PROSES PENANGKAPAN TUNA MADIDIHANG (Thunnus albacares) DENGAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR (HAND LINE) DI PULAU AMBON
Abstract
Tuna fishing activities using the hand line tool is an optional activity that has been occupied by the community in Ambon Island. The use of hand-line fishing gear is used to catch yellowfin’s tuna and is classified as environmentally friendly fishing gear. In the process of operating the gear, the fishermen's experience and fishing techniques must be considered. This study aims to 1) know a general description of the social and economic conditions of hand-line fishing fishermen, and 2) know the fishing process using hand lines including the use of fishing gear, the operating methods and the yellowfin tuna’s fishing ground carried out by fishermen of Assilulu, Laha and Latuhalat. This research was conducted for 8 months from February to September 2020. The primary collection was carried out through an interview process by using questionnaire and field observations while secondary data were obtained from supporting literature. The data collection method used the purposive sampling with 29 respondents. The data analysis used was descriptive qualitative. The results showed that fishermen in the three locations had good experiences in doing their jobs. The level of education and the level of fishermen's welfare are still low. The construction of hand-line fishing gear used is the same in these three villages, but the size of hook, the use and the operational costs in fishing are different by each other. The technique of yellowfin tuna is to see a herd of dolphins and use FAD (Fish Aggregating Device). The fishing ground for tuna is still in the waters of Ambon Island and its surroundings.
ABSTRAK
Aktivitas penangkapan ikan tuna menggunakan alat tangkap pancing ulur merupakan suatu pilihan kegiatan yang telah ditekuni oleh masyarakat di Pulau Ambon. Penggunaan alat tangkap pancing ulur ini digunakan untuk menangkap ikan tuna madidihang dan tergolong alat tangkap ramah lingkungan. Dalam proses pengoperasian alat tangkap pancing ulur harus memperhatikan pengalaman nelayan serta teknik penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui gambaran umum kondisi sosial dan ekonomi nelayan pancing ulur, dan 2) mengetahui proses penangkapan ikan dengan menggunakan pancing ulur meliputi penggunaan alat tangkap, metode pengoperasian serta daerah penangkapan (fishing ground) tuna madidihang yang dilakukan oleh nelayan di Negeri Assilulu, Laha dan Latuhalat. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan dari bulan ferbuari-September 2020. Pengumpulan secara primer dilakukan melalui proses wawancara dengan menggunakan kuesioner serta obervasi lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur pendukung. Metode pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan responden sebanyak 29 responden. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa nelayan pada ketiga lokasi memiliki pengelaman yang baik dalam melakukan pekerjaannya. Tingkat pendidikan dan tingkat kesejahteraan nelayan masih rendah. Konstruksi alat tangkap pancing ulur yang digunakan sama pada ketiga negeri, namun ukuran mata pancing, penggunaan berbeda serta biaya operasionalnya dalam melaut berbeda. Teknik penangkapan ikan tuna madididang yaitu melihat kawanan gerombolan lumba-lumba dan menggunakan rumpon. Daerah penangkapan ikan tuna masih berada di perairan Pulau Ambon dan sekitarnya.
Kata Kunci : Penangkapan, tuna madidihang, nelayan, pancing ulur, Pulau Ambon
Downloads
References
Allen R, J.A. Joseph, D. Squires. 2010. Conservation and Management of Transnational Tuna Fisheries. Wiley-Blackwell Publishing. ISBN 978-0-813-80567-2. 360 p.
Barata, A., D. Novianto, A. Bahtiarhtiar A, Abram Barata DN. 2011. Sebaran Ikan Tuna Berdasarkan Suhu dan Kedalaman di Samudera Hindia. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences 16 (3): 165-170. DOI: https://doi.org/10.14710/ik.ijms.16.3.165-170
Chaliluddin, M.A., M. Ikram, D. Rianjuanda. 2019. Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Berbasis CCRF di Kabupaten Pidie, Aceh. Jurnal Galung Tropika 8(3): 197-208.
Elmanora, D. Hastuti, I. Muflikhati. 2015. Kesejahteraan Keluarga dan Kualitas Lingkungan Pengasuhan pada Anak Usia Prasekolah. Jur. Ilm. Kel&Kons. 8(2): 96-105.
Fargomeli, F. 2014. Interaksi Kelompok Nelayan dalam Meningkatkan Taraf Hidup di Desa Tewil Kecamatan Sangaji Kabupaten Maba Halmahera Timur. Journal “Acta Diurna†3(3): 1-17.
Hikmah, N., M. Kurnia, F. Amir. 2016. Pemanfaatan Teknologi Alat Bantu Rumpon untuk Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Jeneponto. Jurnal IPTEKS PSP 3(6): 455-468.
Ihsan M., Riza Y., Mulyono S. B., Wazir M. 2017. Hasil Tangkapan Ikan Madidihang dari Asprk Teknis dan Biologi Menggunakan Armada Pancing Tonda di Perairan Pelabuhan Ratu. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 8(1): 115-123.
IOTC. 2018. Implementation of IOTC Conservation and Management Measures – Part A: Understanding IOTC and The international Fisheries Management Framework. Seychelles, FAO. 80 pp.
Kantun, W., A.A. Malik, Harianti. 2015. Kelayakan Limbah Padat Tuna Loin Madidihang Thunnus albacares Untuk Bahan Baku Produk Diversifikasi. JPHPI 18(2): 303-314. DOI: 10.17844/jphpi.2015.18.3.303.
Karyanto. E. Reppie, J. Budiman. 2014. Perbandingan Hasil Tangkapan Tuna Hand Line dengan Teknik Pengoperasian yang Berbeda di Laut Maluku. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(6): 221-226. DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.1.6.2014.6960.
Kementerian Kelautan dan Perikanan [KKP]. 2017. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 50 tahun 2017. Estimasi Potensi, Jumlah Tangkapan Yang Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Kusumadinata, A. 2015. Peran Komunikasi Dalam Menjaga Kearifan Lokal (Studi Kasus Sasi di Desa Ohoider Tawun, Kabupaten Maluku Tenggara). Jurnal Sosial Humaniora 6(1): 23-32.
Nurdin E. & B. Nugraha. 2008. Penangkapan Tuna dan Cakalang Dengan Menggunakan Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) yang Berbasis di Pangkalan Pendaratan Ikan Pondokdadap Sendang Biru, Malang. Jurnal BAWAL 2(1) 27-33.
Patawari A. M. Y., 2018. Pendapatan Pancing Ulur (Hand Line) di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Jurnal Perbal 6(1) 1-14. DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v6i1.919
Paillin B. J., D.D.P. Matrutty, S. R. Siahainenia, R.H.S. Tawari, Haruna, Putri T. 2020. Daerah Penangkapan Potensial Tuna Madidihang Thunnus albacares, Bonnaterre, 1788 (Teleostei:Scombridae) di Laut Seram. Jurnal Kelautan Tropis 23(2): 207-216. DOI: https://doi.org/10.14710/jkt.v23i2.7073.
Persada, N.P.R., F. M. Mangunjaya, I.S.L. Tobing. 2018. Sasi Sebagai Budaya Konservasi Sumberdaya Alam di Kepulauan Maluku. Jurnal Ilmu dan Budaya 41(59): 6869-6900.
Renjaan, M.J., H. Purnaweni, D.D. Anggoro. 2013. Studi Kearifan Lokal Sasi Kelapa pada Masyarakat Adat di Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ilmu Lingkungan 11(1): 23-29.
Shabrina, N., Sunarto, N., & Hamdani, H. 2017. Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol Berdasarkan Pendekatan Distribusi Suhu Permukaan Laut dan Hasil Tangkapan Ikan di Perairan Utara Indramayu Jawa Barat. Jurnal Perikanan Kelautan 8(1): 139-145.
Siregar, N.S.S. 2016. Kesadaran Masyarakat Nelayan Terhadap Pendidikan Anak. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik 4(1): 1-10.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.
Sukaca A. 2013. Statistik Deskriptif:Penyajian Data, Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran Penyebaran Data.
Suroyya, A.N., I. Triarso, B. A. Wibowo. 2017. Analisis Ekonomi Rumah Tangga Nelayan pada Alat Tangkap Gill Net di PPP Morodemak, Kabupaten Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology 6(4): 30-39.
Talib, A. 2017. Tuan dan Cakalang (Suatu Tinjauan: Pengelolaan Potensi Sumberdaya di Perairan Indonesia. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan 10(1): 38-50.
Copyright (c) 2020 TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.