PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK DAUN MANGROVE (Sonneratia caseolaris) TERHADAP PENILAIAN MUTU ORGANOLEPTIK IKAN KUWE (Gnathanodon speciosus) SEGAR

  • Nur A Saimima Prorgam Studi Pengolahan Hasil Laut Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku
  • Abdul Rahman Prorgam Studi Pengolahan Hasil Laut Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku
  • Desri N Manuhutu Prorgam Studi Pengolahan Hasil Laut Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku
Keywords: Sonneratia caseolaris, Gnathanodon speciosus, organoleptic, mangrove leaves, extract

Abstract

Fish is a comestible that is inclined to the deterioration of quality, especially by the activity of rotting microorganisms. One of the efforts to obstruct the decline in fish quality by using natural ingredients, namely mangrove leaves. This study aims to determine the utilization of mangrove leaf extract (Sonneratia caseolaris) on the organoleptic quality of fresh golden trevally fish (Gnathanodon speciosus). The research was conducted in March 2020 at the Marine Hatchery Laboratory and Processing Workshop SUPM in Waiheru Ambon. The research used a laboratory experimental method with several stages, these were sample preparation, mangrove leaf extract preparation, immersion of golden trevally fish in mangrove leaf extract, storage, and analysis of organoleptic assessment data. Organoleptic assessments including eyes, gills, body surface slime, meat (color and appearance), smell and texture were carried out every 6 hours until the quality of the fish was rejected by the panelists. The results showed that soaking mangrove leaf extract can inhibit microbial growth in fish. The concentrations of mangrove leaf extract 2% and 4% could lengthen the shelf life of fresh golden trevally fish at room temperature for 6 hours longer than the control. In addition, the mangrove leaf extract immersion treatment can maintain the organoleptic value of fish. In conclusion, the results of the organoleptic quality assessment of fresh golden trevally fish (Gnathanodon speciosus) in soaking treatment of mangrove leaf extract (Sonneratia caseolaris) with a concentration of 2%-4% can maintain the shelf life of golden trevally fish. This is due to the role of secondary metabolic compounds contained in mangrove leaves which can inhibit microbial growth.

 

ABSTRAK

Ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami kemunduran mutu terutama oleh aktivitas mikroorganisme pembusuk. Salah satu upaya untuk menghambat penurunan mutu ikan dengan menggunakan bahan alami yaitu daun mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak daun mangrove (Sonneratia caseolaris) terhadap mutu organoleptik ikan kuwe (Gnathanodon speciosus) segar. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2020 di Laboratorium Hatchery Laut dan Workshop Pengolahan SUPM Waiheru Ambon. Penelitian menggunakan metode experimental laboratories dengan tahapan-tahapan yaitu persiapan sampel, preparasi ekstrak daun mangrove, perendaman ikan kuwe dalam esktrak daun mangrove, penyimpanan, serta analisa data penilaian organoleptik. Penilaian organoleptik meliputi mata, insang, lendir permukaan badan, daging (warna dan kenampakan), bau serta tekstur dilakukan setiap 6 jam sekali sampai mutu ikan ditolak oleh panelis. Hasil penelitian menunjukan bahwa perendaman ekstrak daun mangrove dapat menghambat pertumbuhan mikroba pada ikan. Konsentrasi ekstrak daun mangrove 2% dan 4% dapat memperpanjang daya simpan ikan kuwe segar pada suhu kamar 6 jam lebih lama dibandingkan kontrol. Disamping itu, perlakuan perendaman ekstrak daun mangrove dapat mempertahankan nilai organoleptik ikan. Kesimpulannya Hasil penilaian mutu organoleptik ikan kuwe (Gnathanodon speciosus) segar dalam perlakuan perendaman ekstrak daun mangrove (Sonneratia caseolaris) dengan konsentrasi 2%-4% dapat mempertahankan daya simpan ikan kuwe. Hal ini disebabkan peran senyawa metabolik sekunder yang terkandung pada daun mangrove yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

 

Kata Kunci: Sonneratia caseolaris, Gnathanodon speciosus, organoleptik, daun mangrove, ekstrak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawyah, R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Girsang, D.Y., Azhari, R., Susilawati, 2014. Kasus Distribusi dan Penggunaan Formalin Dalam Pengawetan Komoditi Ikan Laut Segar (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung). J. Tekn. dan Industri Hasil Pertanian 19 (3), 218-228.

Hasanah, S., Ahmad, I., Rijai, L. 2015. Profil Tabir Surya Ekstrak dan Fraksi Daun Pidada Merah (Sonneratia caseolaris L.). Jurnal Sains dan Kesehatan 1(4): 175 - 180.

Haryati, S. 2006. Optimalisasi Penggunaan Bawang Putih Sebagai Pengawet Alami Dalam Pengolahan IKan Asin Jambal Roti. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Junianto, 2003. Teknik Penanganan Ikan. Jakarta. Penebar Swadaya.

Nurqaderianie, A.S., Metusalach, Fahrul. 2016. Tingkat Kesegaran Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang Dijual Eceran Keliling di Kota Makassar. Jurnal IPTEKS PSP 3(6): 528-543.

Pariansyah, A., Nurlaila, E.H., Bertoka FSD Negara. 2018. Aplikasi Maserat Buah Mangrove Avicennia marina Sebagai Pengawet Alami Ikan Nila Segar. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal 5(1): 36-44.

Pianusa, A.F., Grace, S., Wonggo, D., 2015. Kajian Perubahan Mutu Kesegaran Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Yang Direndam Dalam Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dan Ekstrak Buah Bakau (Sonneratia alba). J. Media Tek. Hasil Perikanan 3 (2): 66-74.

Putro, S., Dwiyitno, J.F. Hidayat, M. Pandjaitan. Aplikasi Ekstrak Bawang Putih (Alium sativum) untuk Memperpanjang Daya Simpan Ikan Kembung Segar (Rastrelliger kanagurta). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 3(2): 193-200.

Sadiki, V.T., A.S. Naiu, F.A. Dali. 2015. Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis Ikan Tongkol yang Diawetkan dengan Bawang Putih Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 3(3): 94-99.

Saptiani, G., Prayitno, S.B., Anggoro, S. 2013. Potensi Antibakteri Ekstrak Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) Terhadap Vibrio harveyi Secara In Vitro. Jurnal Kedokteran Hewan 7(1) 17-20. DOI: https://doi.org/10.21157/ j.ked.hewan.v7i1.558.

Sipayung, B.S., Widodo, F.M., Eko, N.D., 2015. Pengaruh Senyawa Bioaktif Buah Mangrove Avicennia marina Terhadap Tingkat Oksidasi Fillet Ikan Nila Merah O. niloticus Selama Penyimpanan Dingin. J. Peng. dan Biotek. Has. Perik. 4 (2): 115-123.

SNI 01-2729.1-2006. Ikan Segar-Bagian 1: Spesifikasi. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. 10 pp.

Suprayitno, E. 2020. Kajian Kesegaran Ikan di Pasar Tradisional dan Modern Kota Malang. Journal of Fisheries and Marine Research 4(2): 289-295.

Tapotubun, A.M., I.K.E. Savitri, Th.E.A.A. Matrutty. 2016. Penghambatan Bakteri Patogen pada Ikan Segar yang Diaplikasi Caulerpa lentilifera. JPHPI 19(3): 299-308. DOI: 10.17844/jphpi.2016.19.3.299.

Tuyu, A., H. Onibala, D.M. Makepedua. 2014. Studi Lama Pengeringan Ikan Selar (Selaroides sp) Asin Dihubungakan dengan Kadar Air dan Nilai Organoleptik. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan 2(2): 20-26.

Wahyu, Y.I., P.S. Ariadi, J. Sayuti. 2019. Penilaian Mutu Secara Organoleptik Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Kabupaten Malang. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan 10(2): 66-72.

Wibowo, I.R., Y.S. Darmanto, A.D. Anggo. 2014. Pengaruh Cara Kematian dan Tahapan Penurunan Kesegaran Ikan Terhadap Kualitas Pasta Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan 3(3): 95-103.

Published
2021-04-30
How to Cite
Saimima, N., Rahman, A., & Manuhutu, D. (2021). PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK DAUN MANGROVE (Sonneratia caseolaris) TERHADAP PENILAIAN MUTU ORGANOLEPTIK IKAN KUWE (Gnathanodon speciosus) SEGAR. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 17(1), 25-34. https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue1page25-34