STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI NEGERI AMAHAI

  • Achmad J Ely Program Studi Perikanan Tangkap Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku
  • Lolita Tuhumena Program Studi Perikanan Tangkap Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku
  • Juanita Sopaheluwakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku
  • Yvonne Pattinaja Program Studi Perikanan Tangkap Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku
Keywords: Management of strategy, mangrove ecosystem, SWOT, sustainability, Amahai Village

Abstract

Mangrove forest is a very productive and beneficial ecosystem. Mangrove forest resources in Amahai Village will be increasingly exploited along with the increasing population and economic pressure. The aim of this research is to identify the forms of use by the community in the mangrove area, and to recommend mangrove ecosystem management strategies in Amahai Village. This research was conducted in the mangrove forest area of ​​Amahai Village, Central Maluku Regency from September to November 2018. Sampling was carried out by purposive sampling technique of 36 respondents. The analytical method used is data analysis of descriptive qualitative to identify forms of utilization by the community. SWOT analysis is used to analyze the management strategies of mangrove ecosystem on Amahai Village by identifying internal strengths and weaknesses as well as opportunities external threats. The results obtained five forms of utilization carried out in the mangrove area of ​​Amahai Village, those are fishing, collecting sea cucumbers, gleaning shellfish (bameti), tourism (recreation), and research. There are eight management strategies produced, namely 1) implementing government policies to maintain the potential of mangrove ecosystem resources in order to meet community needs and regional income; 2) utilizing the potential of mangrove ecosystem resources for ecotourism activities and support science and technology; 3) revitalization of customary institutions as an effort to manage mangrove ecosystem areas; 4) organizing resource processing activities in the mangrove ecosystem to meet nutritional needs and increase community income; 5) development of mangrove areas with an environmental insight; 6) improving MCS (Monitoring, Controling and Surveillance); 7) improving coordination among stakeholders; and 8) increasing community knowledge and awareness about the function of mangrove ecosystems and the skills of the communities around the mangrove area.

 

ABSTRAK

Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem yang sangat produktif dan memberikan manfaat. Sumberdaya hutan mangrove di Negeri Amahai akan semakin tereksploitasi seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan desakan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan mangrove, serta merekomendasikan strategi pengelolaan ekosistem mangrove di Negeri Amahai. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan mangrove Negeri Amahai, Kabupaten Maluku Tengah pada bulan September hingga November 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling terhadap responden sebanyak 36 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk pemanfaatan yang dilakukan masyarakat. Analisa SWOT digunakan untuk menganalisis strategi pengelolaan ekosistem mangrove Negeri Amahai dengan mengideintifikasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Hasil penelitian diperoleh lima bentuk pemanfaatan yang dilakukan pada kawasan mangrove Negeri Amahai yaitu penangkapan ikan, pengumpulan teripang, bameti, wisata (rekreasi), serta penelitian. Terdapat delapan strategi pengelolaan yang dihasilkan yaitu 1) mengimplementasikan kebijakan pemerintah untuk menjaga potensi sumberdaya ekosistem mangrove guna pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pendapatan daerah; 2) memanfaatkan potensi sumberdaya ekosistem mangrove untuk kegiatan ekowisata serta mendukung ilmu pengetahuan dan terknologi; 3) revitalisasi kelembagaan adat sebagai upaya mengelola kawasan eksoistem mangrove; 4) menyelenggarakan kegiatan pengolahan sumberdaya pada ekosistem mangrove untuk memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan pendapatan masyarakat; 5) pengembangan kawasan mangrove yang berwawasan lingkungan; 6) peningkatan monitoring, controling and surveilance; 7) meningkatkan koordinasi antar stakeholder; dan 8) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove serta keterampilan masyarakat sekitar daerah mangrove

 

Kata Kunci: Strategi pengelolaan, ekosistem mangrove, SWOT, keberlanjutan, Negeri Amahai

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agussalim, A. & Hartoni. 2014. Potensi Kesesuaian Mangrove Sebagai Daerah Ekowisata di Pesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Maspari Jurnal 6(2): 148-156.

Anugra, F., H. Umar, B. Toknok. 2014. Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Pantai di Desa Malakosa Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Warta Rimba 2(1): 54-61.

Churun, A., Suryanti, B. Sulardiono. 2017. Kandungan Gizi Pada Produk Olahan Mangrove (KruMang, BoMang dan SiMang) Produksi Kelompok Tani “Ngudi Makaryoâ€. Jurnal Info 19(1): 24-33.

Dinas Kelautan Perikanan ,2018. Rencana Strategis 2018-2022 Kabupaten Maluku Tengah.

Hiariey, L.S. 2009. Identifikasi Nilai Ekonomi Eksoistem hutan Mangrove di Desa Tawiri, Ambon. Jurnal Organisasi dan Manajemen 5(1): 23-34.

Irawansyah, A. 2015. Analisis Pendapatan Nelayan di Sekitar Hutan Mangrove Sebelum dan Sesudah Rekalamasi Pantai di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Kehhutanan Universitas Hasanuddin.

Kordi, M.G.H. 2012. Ekosistem Mangrove : Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Jakarta: Rineka Cipta. 256 hal. ISBN 9789790980389.

Lewerissa, Y.A. 2014. Studi Ekologi Sumberdaya Teripang di Negeri Porto Pulau Saparua Maluku Tengah. Biopendix 1(1): 32-42.

Martuti, N.K.R., D.L. Setowati, S.B. Nugraha. 2018. Ekosistem Mangrove (Keanekaragaman, Fitoramidiasi, Stok karbon, Peran dan Pengelolaan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Semarang. Semarang, Indonesia. ISBN 978-602-52868-5-8.

Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita. Jakarta. 332 hal. ISBN 978-979-408-541-7.

Nanlohy, H., N. Timisela, Estradivari. 2019. Tradisi Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Pulau Yamdena Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Jurnal PAPALELE 3(2): 52-60.

Papilaya, M.J. 2012. Pengelolaan Pariwisata Bahari Berbasis Masyarakat di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Disertasi. Program Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Paramita, O. 2012. Pemanfaatan Berbagai Jenis Buah Mangrove Sebagai Sumber Pangan Berkarbohidrat Tinggi. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana 7(1): 1-9.

Pattimahu V. T., 2013. Analisis Ekonomi Pemanfaatan Hutan Mangrove di Desa Makariki Kabupaten Maluku Tengah. Cita Ekonomi Jurnal Ekonomi VII(1): 200-208.

Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis (Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 246 p.

Rosana, M. 2018. Kebijakan Pembanguan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial 1(1): 148-163.

Senoaji, G. & M.F. Hidayat. 2016. Peranan Ekosistem Mangrove di Pesisir Kota Bengkulu Dalam Mitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon. Jurnal Manusia dan Lingkungan 23(3): 327-333.

Setyawan, A.D. & K. Winarno. 2006. Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya; Kerusakan dan Upaya Restorasinya. Biodiversitas 7(3): 282-291.

Siahainenia, L., S. F. Tuhumury, Pr. A. Uneputty, N. C. Tuhumury. 2017. Bentuk dan Pola Pemanfaatan Ekosistem Laguna Negeri Ihamahu, Maluku Tengah. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 13(2): 99-104.

Siahainenia, L., S. F. Tuhumury, Pr. A. Uneputty, N. C. Tuhumury. 2018. Persepsi Massyarakat Terhadap Upaya Pengelolaan Ekosistem Laguna Negeri Ihamahu, Maluku Tengah. Prosiding Seminar Nasional Tahunan XV Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. hal 121-126.

Sipahelut, P., D. Wakano, D. E. Sahertian. 2019. Keanekaragaman Jenis dan Dominansi Mangrove di Pesisir Pantai Desa Sehati Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Biology Science and Educatio 8(2): 160-170.

Sitaniapessy, J. 2016. Pola Pemanfaatan dan Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Pulau Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. The Journal of Fisheries Development 3(1): 17-24.

Sopaheluwakan, J. 2018. Valuasi Ekonomi Mangrove di Negeri Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Pattimura. Ambon.

Sukaca, A. 2013. Statistik Deskriptif: Penyajian Data, Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran Penyebaran Data.

Tetelepta, J.M.S. 2011. Pengelolaan Sumberdaya Alam Pesisir di Kecamatan Nusalaut, Dampaknya Pada Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil. Jurnal Ichthyos 10(2): 95-101.

Tjoa, M., T. Silaya, N. Liswanti. 2013. Hasil Identifikasi Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram. Collaborative Land Use Planning and Sustainable Institutional Arrangement Project.

Widiastuti, M.M.D., N. Ruata, T. Arifin. 2018. Pemahaman dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekosistem mangrove di Pesisir Laut Arafura Kabupaten Merauke. Jurnal Sosek KP 13(1): 111-123.

Published
2021-05-13
How to Cite
Ely, A., Tuhumena, L., Sopaheluwakan, J., & Pattinaja, Y. (2021). STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI NEGERI AMAHAI. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 17(1), 57-67. https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue1page57-67