KOMUNITAS LAMUN DI PERAIRAN PANTAI DESA ORI, MALUKU TENGAH

  • Sarah Haumahu Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Frijona F Lokollo Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Reni Ambon Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
Keywords: seagrass, community, density, coverage, Central Maluku

Abstract

Seagrass communities play an important role in marine environments and estuary area, supporting communities of fish, snails and shellfish and other invertebrates. The diversity of seagrass species in the world is very low (<60 species). The coastal waters of Ori Village have a seagrass community that has never been studied. The purpose of this study was to estimate the structure of the seagrass community in the coastal waters of Ori Village, Central Maluku which includes the composition of type, density, frequency of occurence and percent of coverage. Seagrass sampling uses the line transect method. Five species of seagrass were found during the study grouped into two families: Cymodoceaceae and Hydrocharitaceae. The seagrass species found were Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, Enhalus acoroides Halophila ovalis and Thalassia hemprichii. T. hemprichii and E. acoroides have the highest densities (157 shoots/m2 and 137 shoots/m2, respectively). E. acoroides and T. hemprichii also have the highest frequency of occurence and relative coverage percent compared to other seagrass species found in the waters of Ori Village. Seagrass community in the waters of Ori Village is classified in a tight condition until dense.

 

ABSTRAK

Komunitas lamun memegang peranan penting di lingkungan laut dan daerah estuari, menyokong komunitas ikan, siput dan kerang-kerangan serta invertebrata lainnya. Keragaman spesies lamun di dunia sangat rendah (<60 spesies). Perairan pantai Desa Ori memiliki komunitas lamun yang belum pernah diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi struktur komunitas lamun di perairan pantai Desa Ori, Maluku Tengah yang meliputi komposisi jenis, kerapatan, frekuensi kehadiran dan persen penutupan. Pengambilan sampel lamun menggunakan metode transek garis. Lima spesies lamun ditemukan selama penelitian yang dikelompokan dalam dua famili yaitu famili Cymodoceaceae dan Hydrocharitaceae. Spesies-spesies lamun yang ditemukan adalah Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, Enhalus acoroides Halophila ovalis danThalassia hemprichii. T. hemprichii dan E. acoroides memiliki kerapatan tertinggi (masing-masing 157 tegakan/m2 dan 137 tegakan/m2). E. acoroides dan T. hemprichii juga memiliki frekuensi kehadiran serta persen penutupan relatif tertinggi dibanding spesies-spesies lamun lainnya yang ditemukan di perairan Desa Ori. Komunitas lamun di perairan Desa Ori tergolong dalam kondisi rapat sampai padat.

 

Kata Kunci: Lamun, komunitas, kerapatan, penutupan, Maluku Tengah

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansal, M.H., D. Priosambodo, M. Litaay, M.A. Salam. 2017. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Kepulauan Waisai Kabupaten Raja Ampat Papua Barat. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 8(15): 29-37.

Corputty, M. 2010. Struktur Komunitas Lamun pada Perairan Pantai Desa Waai, Kecamatan Salahutu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Ambon.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Dawes, C.J. 1981. Marine Botany. A Wiley-Intersciense Publication. John Wiley & Sons. New York. 628p.

den Hartog, C. & Kuo, J. 2001 Seagrass Taxonomy and Identification Key. Global Seagrass Reseach Methods. Chapter 2: 31-58.

den Hartog, C. 1970. The Seagrasses of The World. North Holland Publishing Co., Amsterdams.

Duarte, M.C., Bandeira, S., Romeiras, M. M. 2012. Systematics and Ecology of a New Species of Seagrass (Thalassodendron, Cymodoceaceae) from Southeast African Coast. BioOne Recearch Evolve 22:16-24. Doi: http://dx.doi.org/10.3417/2010079.

Duffy. J.E. 2006. Biodiversity and the Functioning of Seagrass Ecosystems. Marine Ecological Progress Series. 311: 233-250.

English S, Wilkinson C, Baker V. 1997. Survey Mannual for Tropical Marine Resource. Australia: ASEAN-Australian.

Fahruddin, M., F. Yulianda, I. Setyobudiandi. 2017. Kerapatan dan Penutupan Ekosistem Lamun di Pesisir Desa Bahoi, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 9(1): 375-383.

Irawan, A & N.R. Nganro. 2016. Sebaran Lamun di Teluk Ambon Dalam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 8(1): 99-114.

Jalaluddin, M., I.N. Octaviyani, A.N.P. Putri, W. Octaviyani, I. Aldiansyah. 2020. Padang Lamun Sebagai Ekosistem Penunjang Kehidupan Biota Laut di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Indonesia. Jurnal Geografi Gea 20(1): 44-53.

Kiswara, W. & M. Hutomo. 1985. Habitat dan Sebaran Geografik Lamun. Oseana X(1): 21-30.

Lanyon, J. 1986. Seagrasses of The Great Barrier Reef Region: Guide to The Identification of Seagrasses in The Great Barrier Reef Region. Great Barrier Reef Marine Park Authority. Queensland. 61p.

Latuheru, N. 2011. Distribusi Lamun Berdasarkan Ukuran Butiran Sedimen Pada Perairan Pantai Desa Suli. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Ambon.

McKenzie, L.J., Yaakub, S.M., Yoshida, R.L. 2007. Seagrass-Watch: Guidelines for TeamSeagrass Singapore Participants. Proceedings of a Training Workshop, National Parks Board, Biodiversity Centre, Singapore, 24th-25th March 2007 (DPI&F, Cairns). 32pp.

Miftahudin, M.F., Muzani, B. hardianto, N.P. Ramadhita, S. Widyarini. 2020. Pengaruh Lamun (Seagrass) Terhadap Kehidupan Ikan di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal geografi: Geografi dan Pengajarannya XVIII(1): 27-42.

Nienhuis, P.H., Coosen, J., Kiswara, W. 1989. Community Structure and Biomass. Nederlands Journal of Sea Research 23(2): 197-214.

Nybakken, J.W. 2001. Marine Biology, an Ecological Approach. Bunjamin Cumming Inprint. 516 p.

Parawansa, B.S., I.F. Ningsih, S.B.A. Omar. 2020. Biodiversitas Lamun di Perairan Kepulauan Tonyaman, Kabupaten Polewali Mandar. Prosiding Simposium Nasional VII Kelautan dan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. ISBN 978-602-71759-7-6.

Payung, D. & Irawati. 2020. Prakiraan Dampak Aktivitas Masyarakat Terhadap Komunitas Lamun di Perairan Pantai Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Biopendix: Jurnal Biologi Pendidikan dan Terapan 7(1): 1-12.

Rahman, A.A., A.I. Nur, M. Ramli. 2016. Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Enhalus acoroides) di Perairan Pantai Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Sapa Laut 1(1): 10-16.

Rugebregt, M.J., Matuanakotta, C., Syafrizal. 2020. Keanekaragaman Jenis, Tutupan Lamun, dan Kualitas Air di Teluk Ambon. Jurnal Ilmu Lingkungan 18(3): 589-594, doi:10.14710/jil.18.3.589-594.

Sakey, W.F., B. T. Wagey, G. S. Gerung. 2015. Variasi Morfometrik Pada Beberapa Lamun di Perairan Semenanjung Minahasa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis 1(1): 1-7.

Short, F, Carruthers, T., Dennison, W., Waycott, M. 2007. Global Seagrass Distribution and Bioversity: a Bioregional Model. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. 350: 3-20.

Sinmiasa, V.C. 2016. Kajian Aspek Bioekologis Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Negeri Suli, Maluku Tengah. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 12(1): 31-35.

Tomascik, T., Mah, A. J., Nontji, A., Moosa, M. K. 1997. The Ecology of The Indonesian Sea Volume 8 Part 2. Oxford University Press. Dalhausie pp: 829-906.

Wangkanusa, M.S., K.I.F. Kondoy, A.B. Rondonuwu. 2017. Identifikasi Kerapatan dan Karakter Morfometrik Lamun Enhalus acoroides Pada Substrat yang Berbeda di Pantai Tongkeina Kota Manado. Jurnal Ilmiah Platax 5(2): 210-220.

Waycott, M., McMahon, K., Mellosr, J., Calladine, A., Kleine, D. 2004. A Guide to Tropical Seagrass of The Indo-west Pacific. James Cook University Press. Townsville.

Yunitha, A., Y. Wardianto, F. Yulianda. 2014. Diameter Substrat dan Jenis Lamun di Pesisir Bahoi Minahasa Utara: Sebuah Analisis Korelasi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 19(3): 130-135.

Published
2021-10-30
How to Cite
Haumahu, S., Lokollo, F., & Ambon, R. (2021). KOMUNITAS LAMUN DI PERAIRAN PANTAI DESA ORI, MALUKU TENGAH. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 17(2), 97-103. https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue2page97-103