IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN MOLUSKA YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN PANGAN PADA EKOSISTEM HUTAN MANGROVE, MERAUKE
Abstract
Mollusc as one of protein sources beside fish and shrimp in contribute to fulfill whether consumption and nutrition of community in coastal area on Merauke regency. This research conducted at mangrove forest ecosystem in Payum beach start on February-April 2020. Moreover, mollusc shell also functioned as decoration, accessories, and powder to sirih pinang activity namely “kahos”, whilst mollusk meat being cooked. The aims of this research were to identified and analyzed the spesies composition and abundance of consumed mollucs by a local community. The research methods consist of interview and purposive sampling method with 10x10 m plots, also followed by three times repetition in three stations. The result shows there are 9 species of consumed mollucs as a food resource such as Cassidula angulifera, Ellobium aurisjudae, Telescopium telescopium, Terebralia palustris, Terebralia semistriata, Cerithidea anticipata, Nerita lineata, Stramonita gradata and Onchidium daemelii. Overall, the highest composition and relative abundance of mollusc at Station I, II and III belongs to Cerithidea anticipata with total approximately 4.609 ind and relative abundance 46.77%, otherwise Ellobium aurisjudae with total 18 ind and relative abundance 0.18% became the lowest.
ABSTRAK
Moluska sebagai salah satu sumber protein selain ikan dan udang turut menunjang pemenuhan kebutuhan baik konsumsi maupun nutrisi bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Merauke. Penelitian ini dilaksanakan pada ekosistem hutan mangrove pantai payum dari bulan Februari-April 2020. Selain memanfaatkan cangkangnya sebagai hiasan, aksesoris, dan kapur untuk aktivitas sirih pinang (kahos), daging moluska juga diolah menjadi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komposisi jenis dan kelimpahan moluska yang dikonsumsi oleh masyarakat lokal. Metode yang digunakan yakni wawancara dan purposive sampling method dengan penggunaan plot 10 x 10 m dengan pengulangan 3 kali pada setiap 3 stasiun pengamatan. Hasilnya terdapat 9 jenis moluska yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan yakni Cassidula angulifera, Ellobium aurisjudae, Telescopium telescopium, Terebralia palustris, Terebralia semistriata, Cerithidea anticipata, Nerita lineata, Stramonita gradata, dan Onchidium daemelii. Komposisi jenis dan Kelimpahan relatif tertinggi pada Stasiun I, II maupun III yaitu Cerithidea anticipata yakni total individu mencapai 4.609 individu dengan KR 46.77% sedangkan yang paling sedikit adalah jenis Ellobium aurisjudae dengan total individu sebanyak 18 ind dan KR 0,18%.
Kata Kunci: Kelimpahan, komposisi, moluska, mangrove, Merauke
Downloads
References
Arbi, U.Y. 2014. Taksonomi dan Filogeni Keong Famili Potamididae (Gastropoda: Mollusca) di Indonesia Berdasarkan Karakter Morfologi. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen, D. G. 2004. Pedoman Teknis: Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB. Bogor.
BPS. 2021. Statistik Daerah Kabupaten Merauke 2021. Katalog: 1101002.9401. Penerbit BPS Kabupaten Merauke, Merauke. 369 hlm.
Brower, J.E., J.E. Zar, C.N. von Ende. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. 3rd edition. McGraw-Hill, Boston. 273 p.
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia I (Indonesian Shells). Penerbit PT. Sarana Graha, Jakarta. 107 hlm.
Dharma, B. 1992. Siput dan Kerang Indonesia II (Indonesian Shells II). Penerbit PT. Sarana Graha, Jakarta. 135 hlm.
Dharma, B. 2005. Recent & Fossil Indonesian Shells. ConchBooks. 432 pp.
Elviana, S. & B. Lantang. 2016. Inventarisasi Gastropoda Pada Ekosistem Mangrove di Perairan Pantai Payum, Kabupaten Merauke. Agricola 6(1): 40-45.
Fratini, S., S. Cannicci., and M. Vannini., 2001. Feeding Clusters and Olfaction in The Mangrove Snail Terebralia palustris (Linnaeus)(Potamididae: Gastropoda). Journal of Experimnetal Marine Biology and Ecology 261(2):173-183. https://doi.org/10.1016/ S0022-0981(01)00273-8.
Hulopi, M., S.W. Mose, P. A. Uneputty. 2021. Analisa Kepadatan dan Identifikasi Aktivitas Pemanfaatan Sumberdaya Moluska di Perairan Pantai Tanjung Tiram, Desa Poka. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 17(2): 90-96. DOI: https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue2page90-96.
Isnaningsih, N.R. & M. P. Patria. 2018. Peran Komunitas Moluska Dalam Mendukung Fungsi Kawasan Mangrove di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Jurnal Biotropika 6(2): 35-44.
Krebs, C.J. 1989. Ecology Methodology. Harper Collins Publishers New York. 654 p.
Merly, S.L, 2020. Study of Abundance and Edible Parts (Bydd) of The Sea Snail (Gastropods) in Mangrove Ecosystem at Lampu Satu Beach dan Payum Beach, Merauke District. IJST 2019(1): 28-35.
Merly, S.L. & D. Saleky. 2021. DNA Barcoding of Gastropods Terebralia semistriata (Mörch, 1852) (Potamididae: Gastropoda). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 805 (2021) 012011. doi:10.1088/1755-1315/805/1/012011.
Merly, S.L. & S. Elviana. 2017. Korelasi Sebaran Gastropoda dan Bahan Organik Dasar pada Ekosistem Mangrove di Perairan Pantai Payum, Merauke. Dinamika Maritim 6(1): 18-22.
Mote, N. & R.D. Pangaribuan. 2015. Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Ikan Dominan Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Pesisir Pantai Payum Kabupaten Merauke. Agricola 5(1): 9-20.
Mote, N. & S. Masiyah. 2016. Identifikasi Potensi Ekowisata di Kampung Onggaya dan Kelurahan Samkai Kabupaten Merauke. Agricola 6(1): 13-21.
Nongmaithem, B.D., P. Mouatt, J. Smith, D. Rudd, M. Russell, C. Sullivan, K. Benkendorff. 2017. Volatile and Bioactive Compounds in Opercula from Muricidae Molluscs Support Their Use in Ceremonial Incense and Traditional Medicines. Scientific Reports 17:17404. DOI:10.1038/s41598-017-17551-3.
Nuraeni. 2019. Keanekaragaman Jenis Kepiting di Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Payum dan Muara Sungai Maro Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Musamus. Merauke.
Nurrudin, A. Hamidah, W.D. Kartika. 2015. Keanekaragaman Jenis Gastropoda di Sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Parit 7 Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat. Biospesies 8(2): 51-60.
Oliver, A.P.H. 2004. Guide to Seashell of The World. Octopus Publishing Group, Ltd. London. 320 p.
Rangan J. K. 2010. Inventarisasi Gastropoda di Lantai Hutan Mangrove Desa Rap-Rap Kabupaten Minahasa Selatan Sulawasi Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis 6(1): 63-66. DOI:https://doi.org/10.35800/jpkt.6.1.2010.163.
Romimohtarto, K. & S. Juwana. 2007. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta. 540 hlm.
Saleky, D. & S.L. Merly. 2021a. Pendekatan DNA Barcoding untuk Identifikasi Cassidula angulifera (Petit, 1841) (Moluska: Gastropoda). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik 5(1): 55-64. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021. Vol.5.No.1.125.
Saleky, D. & S.L. Merly. 2021b. Molekuler Filogenik Cerithidea anticipata (Iredale, 1929) (Molluska: Gastropoda). Jurnal Ilmiah Platax 991): 9-17.
Silaen, I.F., B. Hendrarto, M. Nitisupardjo. 2013. Distribusi dan Kelimpahan Gastropoda Pada Hutan Mangrove Teluk Awur Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) 2(3): 93-103. https://doi.org/10.14710/ marj.v2i3.4187.
Simanjuntak, S.L., M.R. muskananfola, W.T. Taufani. 2018. Analisis Tekstur Sedimen dan Bahan Organik Terhadap Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Jajar, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) 7(4): 423-430. https://doi.org/10.14710/marj.v7i4.22665.
Sugiyono. 2015. Metode penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung. 456 hlm.
WoRMS (World Register of Marine Species). 2020. Marine Species. http://www.marinespecies.org/
Copyright (c) 2022 Sendy Lely Merly, Norce Mote, Bernadetha Basik Basik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.