Pemanfaatan Pati Garut Sebagai Bahan Pengental pada Saus Cabai Keriting dan Rawit

Utilization of Arrowroot Starch as a Thickening Agent in Curly and Cayenne Chili Sauce

  • Fadilah Husnun Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57136 Indonesia
  • Amalia L Hasanah Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57136 Indonesia
  • Nanik Suhartatik Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57136 Indonesia
  • Akhmad Mustofa Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57136 Indonesia
  • Efi N Sholihah Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57136 Indonesia
  • Tri Marwati Badan Riset dan Inovasi Nasional Yogyakarta, Jl. Babarsari Kotak Pos 6010 Ykbb Depok, Sleman, Yogyakarta, 55281 Indonesia
  • Titiek F Djaafar Badan Riset dan Inovasi Nasional Yogyakarta, Jl. Babarsari Kotak Pos 6010 Ykbb Depok, Sleman, Yogyakarta, 55281 Indonesia
  • Anna Fajariyah Badan Riset dan Inovasi Nasional Yogyakarta, Jl. Babarsari Kotak Pos 6010 Ykbb Depok, Sleman, Yogyakarta, 55281 Indonesia
Keywords: Arrowroot starch, chili sauce thickener, physicochemical properties, panelist acceptance, cooking time optimization

Abstract

Chili paste or chili sauce is a popular product among Indonesians. The development of thickening compounds in chili sauce is essential to enhance its  functional properties. In the research, an alternative thickening agent for chili sauce will be developed using arrowroot starch. The objective of this research was to analyze physicochemical properties and panelists' acceptance of chili sauce formulated with arrowroot starch as a thickening agent. This research employed an experimental method using a completely randomized design with 2 factors :(1) chili type ratio- 100 g of curly chili: 50 g cayenne chili, 75 g curly chili: 75 g cayenne chili, 50 g curly chili: 100 g cayenne chili, and (2) cooking duration at 3 levels - 15, 30 and 45 minutes. The observed parameters included moisture content, ash content, viscosity, antioxidant activity, total flavonoid content, color, pH, total soluble solids, total titratable acidity, and sensory hedonic attributes. The results showed that the optimal formulation was obtained in the K2T2 treatment (75 g curly chili: 75 g cayenne pepper with a cooking time of 30 minutes). The chili sauce exhibited a moisture content of 69.46%, ash content of 3.45%, viscosity of 160 dPas, total flavonoid content 0.84 mg/g, antioxidant activity of 15.96%. The color ranged from red to orange, with a pH of 4.83, total titratable acidity of 0.06%, and total soluble solids 22%°Brix. Sensory evaluation scores indicated good panelist acceptance with ratings for color 3.53, aroma 3.93, taste 3.67, viscosity 4.07, and overall liking 4.73. These findings suggest that arrowroot starch is a promising thickening agent for chili sauce production, particularly with a 30-minute cooking time. Moreover, the characteristics of the developed chili sauce were not significantly different from those of commercial chili sauces.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambarsari, I., Sarjana, S., & Choliq, A. (2009). Rekomendasi dalam penetapan standar mutu tepung ubi jalar. Jurnal Standardisasi, 11(3), 212-219.

Aprilyan, D.B., Lutfi, M., & Yulianingsih, R. (2015). Analisa pengaruh massa dan air terhadap proses pemblenderan pada uji kelayakan pembuatan saus buah paprika (Capsicum annuum). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(2), 172–178.

Ariantika, C., Nurwantoro, N., & Pramono, Y.B. (2017). Karakteristik fisik, kimia, dan mutu hedonik tepung durian fermentasi (Tempoyak) dengan suhu pengeringan yang berbeda. Jurnal Teknologi Pangan, 1(2), 39–44. https://doi.org/10.14710/Jtp.2017.17591

Arsyad, M., & Habi, S.H.B. (2021). Analisis kimia dan organoleptik terhadap formulasi sambal ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 4(1), 11. https://doi.org/10.32662/gatj.v4i1.1463

Badan Pengawas Obat Dan Makanan. (2014). Produk Pangan Untuk Industri Rumah Tangga : Saus Cabai. BPOM.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2006). Standar Nasional Indonesia Saus Cabai. (SNI 01-2976-2006)

Fadhilatunnur, H., Subarna, Murtadho, Z., & Muhandri, T. (2022). Pengeringan cabai merah (Capsicum annuum L.) dengan kombinasi oven microwave dan kipas angin. Jurnal Mutu Pangan: Indonesian Journal of Food Quality, 9(1), 26–35. https://doi.org/10.29244/Jmpi.2022.9.1.26

Faridah, D.N., Fardiaz, D., Andarwulan, N., & Sunarti, T.C. (2014). Karakteristik sifat fisikokimia pati garut. Agritech, 34(1), 14–21.

Faridah, N.D., Prangdimurti, E., & Adawiyah, D.R. (2008). Pangan Fungsional Dari Umbi Suweg (Amorphophallus campanulatus Bl.) Dan Umbi Garut (Maranta aryndinaceae L.): Kajian Daya Hipokolesterolemik Dan Indeks Glisemiknya. Lembaga Penelitian Dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor.

Fatmawati, D. (2022a). Pengaruh Penggunaan Jenis Cabai Dan Lama Pemanasan Terhadap Karakteristik Sensori, Kimia, Dan Mikrobiologi Saus Cabai. Skripsi. Universitas Lampung.

Fatmawati, D. (2022b). Pengaruh Penggunaan Jenis Cabai Dan Lama Pemanasan Terhadap Karakteristik Sensori, Kimia, Dan Mikrobiologi Saus Cabai. Skripsi, 8.5.2017, 2003–2005. https://dataindonesia.Id/Sektor-Riil/Detail/Angka-Konsumsi-Ikan-Ri-Naik-Jadi-5648-Kgkapita-Pada-2022

Fauzan, M., Sulmartiwi, L., Saputra, E., & Kelautan, D. (2022). Pengaruh waktu dan suhu penyeduhan terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah pedada (Sonneratia caseolaris) sebagai potensi minuman fungsional. Journal of Marine Coastal Science, 11(3), 120–127. https://doi.org/10.20473/jmcs.v11i3.38260

Fauzi, A.A., Muhsin, M., & Sukainah, A. (2016). Pengaruh variasi larutan perendaman sukun terhadap karakteristik fisiko kimia tepung sukun. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2, S79-S86.

Fitriani, V., Ayuningtyas, H., Mareta, D. T., Permana, L., & Wahyuningtyas, A. (2021). Karakterisasi fisik, kimia, dan sensoris saus sambal mangga kweni (Mangifera odorata Griff) dengan variasi konsentrasi asam sitrat dan durasi sterilisasi. Journal of Science and Applicative Technology, 5(1), 158–162. https://doi.org/10.35472/jsat.v5i1.404

Handayani, V., Ahmad, A.R., & Sudir, M. (2014). Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol bunga dan daun patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) menggunakan Metode DPPH. Pharmaceutical Sciences and Research, 1(2), 86–93. https://doi.org/10.7454/psr.v1i2.3321

Ikhsani, A.Y., & Susanto, W.H. (2015). Pengaruh proporsi pasta labu kuning dan cabai rawit, serta penambahan ekstrak rosella merah terhadap sifat fisik kimia organoleptik saus labu kuning pedas. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2), 499–510.

Indrawati, S., Lahming, & Sukainah, A. (2018). Analisis sifat fisiko kimia cabai fortifikasi labu siam dan labu kuning. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4, 113–123. https://eprints.unm.ac.id/30921

Ismawati, N. (2016). Nilai pH, total padatan terlarut, dan sifat sensoris yoghurt dengan penambahan ekstrak bit (Beta vulgaris L.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(3), 89–93. http://dx.doi.org/10.17728/jatp.181

Latifah, H., & Yunianta. (2017). Modifikasi pati garut (Marantha arundinacea) metode ganda (Ikatan Silang – Substitusi) dan aplikasinya sebagai pengental pada pembuatan saus cabai. Jurnal Pangan Agroindustri, 5(4), 31–41.

Liong, C.Y., Hamid, S.H.A., & Ibrahim, I.M. (2016). Improving the performance of chili sauce manufacturing process using simulation approach. AIP Conference Proceedings, 1750. https://doi.org/10.1063/1.4954562

Mahardika, G., Supriyanto, S., & Rakhmawati, R. (2021). Kajian sifat fisik kimia dan antibakteri pasta belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jitipari (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan Unisri), 6(2), 109–118. https://doi.org/10.33061/jitipari.v6i2.6303

Mareta, D.T., Pangastuti, H.A., Permana, L., Fitriani, V., & Wahyuningtyas, A. (2021). Hedonic test of lado mudo chili sauce by addition of various concentrations of citric acid. Agritepa: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 8(1), 41–50. https://doi.org/10.37676/agritepa.v8i1.1331

Melani, C., & Syarif, W. (2022). The effect of using different types of chili on the quality of beef rendang. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 3(1), 94. https://doi.org/10.24036/jptbt.v3i1.224

Nafisafallah, F. (2015). Pengaruh Penggunaan Jenis Dan Perlakuan Cabai Yang Berbeda Terhadap Kualitas Saus Pedas Jambu Biji Merah. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Negara, J.K., Sio, A.K., Rifkhan, R., Arifin, M., Oktaviana, A.Y., Wihansah, R.R.S., & Yusuf, M. (2016). Aspek mikrobiologis, serta sensori (rasa, warna, tekstur, aroma) pada dua bentuk penyajian keju yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2), 286–290. https://doi.org/10.29244/jipthp.4.2.286-290

Nkhata, S.G., & Ayua, E.O. (2018). Quality attributes of homemade tomato sauce stored at different temperatures. African Journal of Food Science, 12(5), 97–103. https://doi.org/10.5897/AJFS2017.1678

Nurbaya, S. (2021). The effect of addition of polysaccharide on characteristics of low sugar cucumber sorbet. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 9(2), 83–88.

Nurhasanah, S., Asikin, A.N., & Kusumaningrum, I. (2017). Karakteristik fisika kimia dan tingkat kesukaan panelis terhadap saus cabai dengan penambahan rumput laut (Kappaphycus alvarezii). Prosiding Seminar Nasional Ke-1 Tahun 2017, 3, 334–342. http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/3444

Nurhidayati, N., Yulia, R., & Sari, P.M. (2019). The effet of pH and pasteurisation temperature on water content and vitamin C content from tomato sauce (Lycopersicum esculentum Mill). Serambi Journal of Agricultural Technology, 1(1), 25–33. https://doi.org/10.32672/sjat.v1i1.1098

Nursari, Karimuna, L., & Tamrin. (2016). Pengaruh pH dan suhu pasteurisasi terhadap karakteristik kimia, organoleptik dan daya simpan sambal. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 1(2), 151–158.

Pangesti, W.D., Priyo Bintoro, V., & Hintono, A. (2019). Karakteristik es krim ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) dengan penambahan pati garut (Maranta arundinacea) sebagai bahan penstabil. Jurnal Teknologi Pangan, 3(2), 1–6. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/tekpangan/article/view/23302

Picauly, P., Lawalata, V., & Lopuhaa, T. (2022). Pengaruh Penambahan Tepung Maizena Terhadap Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Saus Pisang Tongka Langit. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno, 7(2), 102. https://doi.org/10.24843/JITPA.2022.v07.i02.p02

Pratiwi, A.A., Susanto, W.H., & Maligan, J.M. (2018). Pengaruh konsentrasi maizena dan lama pemasakan dengan suhu tetap terhadap karakteristik lempok apel manalagi. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 6(3), 78–88. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2018.006.03.9

Putra, I.N.K. (2016). Upaya memperbaiki warna gula semut dengan pemberian Na-metabisulfit. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 5(1), 1–5. http://dx.doi.org/10.17728/jatp.v5i1.2

Sachlan, P.A.A.U., Mandey, L.C., & Langi, T.M. (2019). Sifat organoleptik permen jelly mangga kuini (Mangifera odorata Griff) dengan variasi konsentrasi sirup glukosa dan gelatin. Jurnal Teknologi Pertanian. 10(2), 113–118. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/teta/article/view/29121

Safitri, I., & Putri, S. (2017). Pengaruh penambahan berbagai jenis cabai (Capsicum annum L.) terhadap kualitas organoleptik dan kandungan vitamin C manisan basah labu siam (Sechium edule). Jurnal Kebidanan Malahayati, 3(3), 473–482. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/594

Sinaga, H., Nurminah, M., & Abira Rajagukguk, O. (2023). The effect of utilizing palm oil brown sugar and red chili extract (Capsicum annuum L.) in the production of sweet and spicy palm kernel meal sauce. Advances In Food Science, Sustainable Agriculture And Agroindustrial Engineering, 6(3), 267–279. https://doi.org/10.21776/ub.afssaae.2023.006.03.6

Sukma, I.W.A., Harsojuwono, B.A., & Arnata, I.W. (2017). Pengaruh suhu dan lama pemanasan ekstraksi terhadap rendemen dan mutu alginat dari rumput laut hijau Sargassum sp. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 71–80.

Sulistijowati, R., Ali, M.K., & Suherman, S.P. (2022). Karakteristik kimia dan total bakteri saus sambal dari serbuk ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap. Jambura Fish Processing Journal, 4(1), 37–45. https://doi.org/10.37905/jfpj.v4i1.12526

Syafrida, M., Darmanti, S., & Izzati, M. (2018). Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar air, kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan daun dan umbi rumput teki (Cyperus rotundus L .) Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 20(1), 44-50.

Syakdani, A., Purnamasari, I., & Larassakti, D. O. (2020). Efektivitas temperatur dan waktu pemasakan terhadap aktivitas antioksidan pada sirup daun binahong (Anredera cordifolia) menggunakan vacuum evaporator. Fluida, 13(1), 1–8. https://doi.org/10.35313/fluida.v13i1.1845

Tambunan, L.O., Hintono, A., & Bintoro, P.V. (2022). Karakteristik fisik saus tomat analog berbahan dasar pepaya (Carica papaya L.) dengan penambahan asam sitrat. Jurnal Teknologi Pangan, 7(2), 40–47. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/tekpangan/article/view/33931

Thalib, M. (2019). Pengaruh penambahan bahan tambahan pangan dalam pengolahan sayur-sayuran menjadi produk saus tomat. Jurnal Penelitian Dan Pengembahan Agrokompleks, 2(1), 78–85.

Triastuti, I., Hartati, S., & Asmoro, N.W. (2024). Karakteristik saus tomat dengan berbagai variasi konsentrasi pati sukun (Artocarpus communis) sebagai pengental alami. Journal of Food and Agricultural Product, 4(1), 27–34.

Untari, D.M. (2017). Penetapan kadar flavonoid total pada jus tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional. Surakarta.

Wiyono, A.E., Runteka, O.W., Choiron, M., Ruriani, E., & Belgis, M. (2022). Stabilitas serbuk pewarna alami berbasis antosianin buah naga merah apkir tervariasi pelarut asam dalam berbagai kondisi eksterna. Jurnal Agritechno, 15(02), 74–84. https://doi.org/10.20956/at.vi.693

Yeti, A., & Yuniarti, R. (2021). Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol herba rumput bambu (Lopatherum gracile Brongn.) dengan metode spektrofotometri visible. Farmasainkes: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 1(1), 11–19. https://doi.org/10.32696/fjfsk.v1i1.812

Yuniarsih, E. T., & Halil, W. (2020). Analisis Keuntungan Dan Sensitivitas Usahatani Cabai Di Kabupaten Maros. Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan, 16(2), 57–62. https://doi.org/10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i2.170

Yunita, M., & Rahmawati. (2015). Pengaruh lama pengeringan terhadap mutu manisan kering buah carica (Carica candamarcensis). Jurnal Konversi, 4(2), 17. https://doi.org/10.24853/konversi.4.2.17-28

Zuliana, C., Endrika, W., & Hadi, S.W. (2016). Pembuatan gula semut kelapa (Kajian pH gula kelapa dan konsentrasi natrium bikarbonat). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1), 109–119.

Published
2025-03-21
How to Cite
Husnun, F., Hasanah, A., Suhartatik, N., Mustofa, A., Sholihah, E., Marwati, T., Djaafar, T., & Fajariyah, A. (2025). Pemanfaatan Pati Garut Sebagai Bahan Pengental pada Saus Cabai Keriting dan Rawit. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 14(1), 1-17. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2025.14.1.1