Karekteristik Organoleptik Nugget Tempe Dengan Penambahan Konsentrasi Daging Buah Pala

  • Gricel N Soparto Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Vita N Lawalata Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Gilian Tetelepta Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
Keywords: Puree, Nutmeg Fruit Flesh, Nugget, Tempe

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk menentukan konsentrasi puree daging buah pala yang tepat untuk menghasilkan nugget tempe terbaik berdasarkan karakteristik organoleptik. Penelitian ini menggunakan RAL satu faktor terdiri dari 4 taraf perlakuan konsentrasi puree daging buah pala 0%, 1,5%, 3%, dan 4,5%. Parameter yang diamati yaitu karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa dan overall). Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa konsentrasi puree daging buah pala 4,5% merupakan perlakuan terbaik nugget tempe dengan karakteristik organoleptik disukai panelis dari segi warna, aroma (mendekati agak beraroma pala), tekstur (agak kenyal), rasa (mendekati agak berasa pala), dan overall.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfariqi, A., & Purdiyanto, J. (2023). Tingkat kesukaan konsumen terhadap nugget ayam yang disimpan pada suhu dingin dengan lama penyimpanan yang berbeda. MADURANC, 8(1), 13-18, http://dx.doi.org/10.53712/maduranch.v8i1.1753

Arief, R. W., Firdausil, A. B., & Asnawi, R. (2015). Potensi pengolahan daging buah pala menjadi aneka produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Buletin Litrro, 26(2), 165-174.

Arrizqiyani, T., Sri, S. & Mila, M. (2018). Aktivitas antibakteri daging buah dan daun pala (Myristica Fragrans) terhadap Escherichia Coli. Jurnal Vokasi Kesehatan, 4(2), 91-94.

Aryanta, I.W.R. (2020). Manfaat tempe untuk kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 2(1), 44-50.

Daniela, C. (2020). Pengaruh penambahan ekstrak andaliman terhadap masa simpan nugget tempe. Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA), 1(1), 16-21.

Dasi, E. A. S. (2019). Pengaruh substitusi tepung daun kelor (Moringa olieifera) dan tepung kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap tingkap kesukaan nugget ikan tuna (Thunnus obesus). Diploma Tesis. Poltekes Kupang.

Defri., Ifwarisan., Jariyah., & Nasichah, A. (2021). Kajian penambahan crude bromelin dan lama perendaman pada pembuatan nugget daging ayam petelur afkir. Jurnal Teknologi Pangan, 15(2), 39-59.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Domili, I., Anas, A. M., Labatjo, R., & Nawai, F. (2021). Tingkat kesukaan dan umur simpan nugget ikan gabus (Channa striata) dengan penambahan jagung (Zea Mays L). Journal health and Science; Gorontalo journal helath & Science Community, 5(1), 133-145.

Emeline, E. A., Taroreh, M. I. R., & Tuju, T. D. J. (2020). Pengaruh brokoli (Brassica oleracea var. Italica) dalam menghambat oksidasi lemak pada nugget tempe kedelai selama penyimpanan. Jurnal Teknologi Pertanian, 11(1), 53-64. https://doi.org/10.35791/jteta.11.1.2020.32307.

Hizni, A., Sholichin, & Samuel. (2018). Community empowerment based on food processing technology tempe becomes tempe stick. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengapdian Kepada Masyarakat, 4(2), 135-142.

Mutchar, F. (2022). Analisis kandungan protein dan sifat organoleptik nugget ikan cakalang dengan jenis tepung yang berbeda. Journal Multidisiplin Ilmu, 1(1), 471-482.

Pinasti, L., Nugraheni, Z., & Wiboworini, B. (2020). Poteinsi tempe sebagai pangan fungsional dalam meningkatkan kadar hemoglobin remaja penderita anemia. Jurnal AcTiomn: Aceh Nutrition Jounal, 5(1), 19-26, http://dx.doi.org/10.30867/action.v5i1.192.

Purbowati., Maryanto, S., & Afiatna, P. (2020). Formulasi nugget jamur tiram sebagai makanan selingan rendah lemak dan tinggi serat. Darussalam Nutrition Journal, 4(1), 44-51.

Suhendra, E., Bakhtiar., & Sulaiman, I. (2017). Pengaruh konsentrasi larutan perendaman garam dan konsentrasi gula pada pembuatan selai daging buah pala (Myristica fragrans). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 2(1), 297-304.

Suloi, A. F., & Suloi., A. N. F. (2021). Bioaktivitas pala (Myristica fragrans Houtt): Ulasan ilmiah. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 3(1), 11-18.

Tarigan, M. P. S. (2019). Analisis mutu fisik nugget dengan variasi formula tempe dan bayam hijau. Skripsi: Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.

Wibowo, A., Hamsah, F., & Johan. V. S. (2014). Pemanfaatan wortel dalam meningkatkan mutu nugget tempe. Jurnal Sagu, 13(2), 27-34.

Published
2024-07-10
How to Cite
Soparto, G., Lawalata, V., & Tetelepta, G. (2024). Karekteristik Organoleptik Nugget Tempe Dengan Penambahan Konsentrasi Daging Buah Pala. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 3(2), 180-184. https://doi.org/10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2024.3.2.180

Most read articles by the same author(s)