BENTUK DAN FUNGSI SAPAAN DALAM BAHASA BANDA DI OHOI BANDA ELI KECAMATAN KEI BESAR UTARA TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Abstract
Semua bahasa mempunyai bahasa tutur sapa sama halnya dengan bahasa Banda, yakni sistem yang mempertautkan seperangkat kata-kata atau ungkapan yang dipakai untuk menyapa
para pelaku dalam satu peristiwa sehingga sapaan juga merupakan kesantunan berbahasa. Penutur bahasa Banda merupakan masyarakat kepulaun Banda yang bermigrasi ke Kepulaun Kei pada masa penjajahan Belanda dan mereka membangun dua desa yakni Desa Banda Eli dan Desa Banda Elat yang ada di pulau Kei Besar selain itu masyarakat Banda juga tetap menjaga dan melestarikan bahasa Banda dengan sangat baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi sapaan dalam bahasa Banda di Ohoi Banda Eli Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan data penelitian yaitu data verbal berupa tuturan dalam bahasa Banda di Ohoi Banda Eli Kecamatan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara yang terdapat sapaan dalam komunikasi mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Bahasa Banda memiliki empat bentuk sapaan dan juga ditemukan 4 fungsi sapaan. Empat Bentuk sapaan yaitu, bentuk sapaan berdasarkan jenis kelamin yang terbagi menjadi 2 yakni sapaan terhadap laki-laki dan sapaan terhadap perempuan. Berikunya bentuk sapaan berdasarkan usia yang terbagi menjadi 4 yakni sapaan untuk usia 50 tahun ke atas, sapaan untuk usia menengah, sapaan untuk usia dewasa, dan sapaan untuk usia remaja dan anak-anak. Bentuk sapaan selanjutnya adalah bentuk sapaan berdasarkan status sosial, dan bentuk sapaan berdasarkan pronomina.
Berikutnya 4 fungsi sapaan yaitu fungsi regulasi, fungsi pemerian, fungsi interaksi dan fungsi perorangan
Downloads
References
Odar, Isa dan Pattiasina, Jacquelin, Juni 30, 2015 Onotan Sarawandan; Tradisi Lisan Masyarakat Banda Eli dan Banda Elat Depdikbud. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/onotansarawandan-tradisi-lisan-masyarakat-banda-eli-dan-banda-elat/ Diakses pada tanggal 30 Januari 2020.
Kaartinen, T. 2012. Puisi Lisan Masyarakat Banda Eli Ketahanan Budaya di Maluku Setelah Perang Pala. Indonesian Journal of Social and Cultural Anthoropology (Online) Volume 33, No 3,
https://www.researchgate.net/publication/324033531_Puisi_Lisan_Masyarakat_Eli_Ketahanan_Budaya_di_Maluku_setelah_Perang_PalaRumalean, Naya. 2018. Bentuk Sapaan dalam Bahasa Gorom di Desa SukaruKecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Barat. Skripsi belum diterbitkan. Ambon: FKIP-Universitas Pattimura.
Pattiasina, P. 2011. Ragam Bentuk Sapaan Dalam Bahasa Melayu Ambon. Ambon: LPPMS.https://www.researchgate.net/publication/325202813_RAGAM_BENTUK_SAPAAN_DALAM_BAHASA_MELAYU_AMBON. Diakses pada tanggal14 januari 2020
Syafyahya, Leni dkk. 2000. Kata Sapaa Bahasa Minangkabau di Kabupaten Agam:Pusat Bahasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengkajian pragmatik. Bandung: Angkasa.
Copyright (c) 2022 ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.