Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Show Not Tell Pada Siswa Kelas V SD  Negeri 2 Kabupaten MBD

Yakoba Permaha; Stelie D. Ratumanan; Christianti C. Kilikily

doi:10.30598/honoli.4.2.59-66

Yakoba Permaha Program Studi PGSD, PSDKU Kab. MBD, Universitas Pattimura, Indonesia
Stelie D. Ratumanan Program Studi PGSD, PSDKU Kab. MBD, Universitas Pattimura, Indonesia
Christianti C. Kilikily Program Studi PGSD, PSDKU Kab. MBD, Universitas Pattimura, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.30598/honoli.4.2.59-66

Keywords: cerita pendek, model pembelajaran, show not tell

Abstract

Keterampilan menulis mencakup pembuatan huruf, angka, serta penyampaian gagasan melalui bahasa tulis agar dapat dipahami oleh pembaca. Cerpen adalah cerita yang dapat selesai dibaca dalam sekali duduk, sekitar setengah hingga dua jam. Teknik pembelajaran yang tepat berperan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas V SD Negeri 2 Kabupaten MBD melalui model pembelajaran Show Not Tell. Model ini membantu siswa menampilkan emosi, suasana, dan karakter dalam tulisan secara lebih eksploratif. Metode yang digunakan adalah PTK dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Show Not Tell meningkatkan kreativitas serta kualitas deskripsi dalam tulisan siswa, sehingga dapat menjadi strategi efektif dalam pembelajaran menulis cerita pendek di sekolah dasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainun, M. (2017). Rambu-rambu menulis cerpen. Pusat Kajian Bahasa.

Anang, Y. B. (2011). Menulis itu segampang ngomong. Penerbit Pinus.

Arikunto, S. (2007). Penilaian: klasifikasi skor penilaian. PT Rineka Cipta.

Azis, A. (2013). Model show not tell meningkatkan hasil pembelajaran menulis. Bandung.

Damayanti, D. (2017). Menjadi guru yang mampu menulis dan menerbitkan buku. Araska.

Djuanda. (2007). Fungsi bahasa Indonesia. Alfabeta.

Kosasih, E. (2014). Dasar-dasar keterampilan bersastra. Yrama Widya.

Lasa, H. S. (2006). Menulis itu segampang ngomong. Penerbit Pinus.

Lestari, D., & Hidayat, A. (2022). Strategi Kolaboratif dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek. Angkasa.

Masruroh, A. (2017). Rambu-rambu menulis cerpen. Pusat Kajian Bahasa.

Munira. (2015). Dasar keterampilan menulis. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Musfiroh. (2011). Model pembelajaran show not tell mengacu pada tiga bidang utama. Pusat Kajian Bahasa.

Ningsih. (2014). Meningkatkan percaya diri melalui model Show and Tell pada kelompok A TK Marsudi Putra, Dagaran, Palbapanng, Bantul, Yogyakarta (Skripsi).

Nugraha, R. (2021). Strategi Efektif dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis. Pustaka Cendekia.

Nuryanti, A., & Irawati, P. R. (2016). Pelajaran menulis cerpen. Penerbit Cipta Prima Nusantara.

Pottety. (1988). Mengikat makna. Kaifa.

Putri, A., & Nugroho, B. (2023). Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Digital. Pustaka Edukasi.

Priyati, T. E., & Nurhadi. (2017). Membaca kritis dan literasi kritis. Tira Smart.

Ramadhani, F., & Siregar, M. (2021). Evaluasi model pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan keterampilan menulis. EduPress.

Rikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. PT Rineka Cipta.

Sanjaya. (2009). Penelitian tindakan kelas. Pelita.

Santoso, B., & Lestari, M. (2022). Inovasi pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di era digital. Gramedia Edukasi.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Susanto, A. (2013). Pembelajaran bahasa Indonesia terutama di sekolah dasar. PT Rineka Cipta.

Suwarna, D. (2012). Trik menulis puisi, cerpen, resensi buku, opini, dan esai. Jelajah Nusa.

Suyatno. (2018). Penerapan program pembelajaran Show and Tell dalam gerakan literasi sekolah di SD Muhammadiyah Condongcatur. Fundamental Pendidikan Dasar, 3(3), 191-200.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan: Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Wulandari, S., & Prasetyo, H. (2023). Eksplorasi dan refleksi dalam pembelajaran menulis. Universitas Negeri Malang Press.

Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa Indonesia SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Alfabeta.