STUDI PARAMETER KUALITAS AIR BAGI KEGIATAN BUDIDAYA LOBSTER (Panulirus sp) DENGAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI TELUK AMBON DALAM

  • Daniel G Louhenapessy Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Jolen Matakupan Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • D Buton Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
Keywords: Inner Bay of Ambon, floating cage, lobster, Panulirus sp, water quality

Abstract

The demand for lobster on the market is experiencing an upward trend. The utilization of a floating net cage system is a viable opportunity for the cultivation of lobsters in the waters of Inner Ambon Bay. The objective of this study is to examine the water quality parameters associated with the cultivation of Lobster (Panulirus sp.) using a floating net cage system in the Inner Ambon Bay. Water quality parameters encompass a range of physical and chemical factors. Physical characteristics comprise of temperature, salinity, current, and brightness, while chemical parameters include pH, dissolved oxygen (DO), nitrite, nitrate, phosphate, and ammonia. The study was carried out in March 2023 within the seas of Inner Ambon Bay, utilizing a total of 21 designated observation locations. The field measurements encompassed the assessment of many parameters including temperature, salinity, current velocity, dissolved oxygen (DO) levels, pH, and brightness. Additional parameter measurements were conducted at the Maluku Province Health Laboratory Center. The data were analyzed in accordance with government regulations pertaining to the quality standards of sea water for marine biota. According to the findings of the research, the temperature measurements varied between 29 and 30.18°C, the salinity levels ranged from 33.39 - 34 ppt, the pH values spanned from 7 - 10.4, and the dissolved oxygen (DO) concentrations were observed to be between 4.27 and 7.12 milligrams per liter (mg/l). The obtained current velocity values ranged from 8.91 - 24.16 cm/sec, whereas the brightness value ranged from 4.5 - 10.5 m. For the concentration of chemical parameters, the results showed that phosphate ranged values from 0-98.81 mg/l, nitrate 0-0.02 mg/l, while nitrite and ammonia was 0 - 0.01 mg/l and 0 - 0.33 mg/l, respectively. The findings from the data analysis indicate that the overall physical and chemical characteristics of the water meet the established quality standards for marine organisms, particularly in relation to the suitability for sustaining lobsters (Panulirus sp) using a floating net cage system in Ambon Bay.

 

ABSTRAK

Permintaan pasar untuk komoditas lobster semakin meningkat. Perairan Teluk Ambon Dalam dapat dikembangkan untuk budidaya lobster dengan menggunakan sistem keramba jaring apung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis paramater kualitas air bagi kegiatan budidaya Lobster (Panulirus sp) dengan sistem keramba jaring apung di Teluk Ambon Bagian Dalam. Parameter kualitas air meliputi parameter fisik (suhu, salinitas, arus, kecerahan) dan parameter kimia (pH, DO, nitrit, nitrat, fosfat, amonia). Penelitian ini dilakukan pada Maret 2023 di perairan Teluk Ambon Dalam pada 21 titik pengamatan. Parameter suhu, salinitas, arus, DO, pH dan kecerahan diukur secara langsung di lapangan. Sedangkan pengukuran parameter lainnya dilakukan pada Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku. Analisa data menurujuk pada baku mutu air laut untuk biota laut sesuai peraturan pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai suhu berkisar antara 29-30,18oC, salinitas 33,39- 34 ppt, pH 7-10,4, DO 4,27-7,12 mg/l. Nilai kecepatan arus diperoleh berkisar antara 8,91-24,16 cm/det, sedangkan nilai kecerahan sebesar 4,5-10,5 m. Parameter kimia meliputi fosfat berkisar antara 0,00-98,81 mg/l, nitrat 0,00-0,02 mg/l, nitrit 0,00-0,01 mg/l, dan amonia 0,00-0,33 mg/l. Hasil analisa data menunjukan bahwa parameter fisik dan kimia perairan secara keseluruhan memenuhi standar baku mutu biota laut, khususnya untuk pemeliharaan lobster (Panulirus sp) dengan sistem keramba jaring apung di perairan Teluk Ambon Dalam.

Kata Kunci: Teluk Ambon Dalam, keramba jaring apung, lobster, Panulirus sp, kualitas air

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurachman, M. H. (2022). Pengaruh Salinitas Terhadap Pertumbuhan Lobster batik (Panulirus longipes femoristriga). Jurnal Marikultur, 4(1), 22–30.

Adipu, Y., Lumenta, Y., Kaligis, E., & Sinjal, hengki J. (2013). Kesesuaian Lahan Budidaya Laut Di Perairan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan Dan Kelautan Tropis, IX(1), 19–26.

Adiyana, K., Supriyono, E., Junior, M. Z., & Thesiana, L. (2014). Aplikasi Teknologi Shelter terhadap Respon Stress dan Kelangsungan Hidup Pada Pendederan Lobster Pasir Panulirus homarus. Jurnal Kelautan Nasional, 9(1), 1–9. https://doi.org/10.15578/jkn.v9i1.6197

Amali, I., & Sari, P. D. W. (2020). Growth Performance of Cultivated Spiny Lobster (Panulirus homarus, Linnaeus 1758) in Tuban, East Java, Indonesia Ikmalia. Egyptian Journal of Aquatic Biology & Fisheries, 24(3), 381–388.

Andriyanto, W. O., Purnomo, P. W., & Rahman, A. (2019). Dekomposisi Bahan Organik Pada Sedimen di Area Mangrove Pesisir Morosari, Kabupaten Demak Pada Skala Laboratorium. JOURNAL OF MAQUARES Volume, 8(3), 139–146.

Faris, S., Agustini, M., & Hayati, N. (2023). Pengaruh Perbedaan Suhu Air Terhadap Daya Tetas Telur Lobster Air Tawar (Cherax quardicarinatus) di Bak-Bak Percobaan. Jurnal TECHNO-FISH, VII(1), 1–11.

Fatimah, S., Stazanami, T., Yusuf, M., & Hasibuan, A. (2023). Pemanfaatan dan Dampak Budidaya Keramba Jaring Apung Terhadap Lingkungan di Kecamatan Haranggaol. Cross-Border, 6(2), 1048–1054.

Gemilang, W. A., Rahmawan, G. A., & Wisha U J. (2017). Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Parameter Fisika dan Kimia Pada Musim Peralihan I. EnviroScienteaenteae, 13(1), 79–90.

Hastari, I. F., Kurnia, R., & Kamal, M. M. (2017). Analisis Kesesuaian Budidaya KJA Ikan Kerapu Menggunakan SIG di Perairan Ringgung Lampung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 151–160.

Indrayani, E., Nitimulyo, K. H., Hadisusanto, S., & Rustadi, R. (2015). Analisis Kandungan Nitrogen, Fosfor dan Karbon Organik di Danau Sentani, Papua. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22(2), 217. https://doi.org/10.22146/jml.18745

Irawati, I., & Syamsuddin, M. (2020). Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Sistem Keramba Jaring Apung Di Teluk Ambon Dalam. Jurnal Akuakultur Sungai Dan Danau, 5(2), 30–43. https://doi.org/10.33087/akuakultur.v5i2.66

Junaidi, M., & Hamzah, M. S. (2014). Kualitas Perairan dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Udang Karang yang Dipelihara Dalam Keramba Jaring Apung di Teluk Ekas, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(2), 345–354.

Kurniawan, K. (2022). Komoditas Unggulan Perikanan Budidaya Kabupaten Nunukan. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 6(1). https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.3

Kusumaningtyas, M. A., Bramawanto, R., Daulat, A., & S. Pranowo, W. (2014). Kualitas perairan Natuna pada musim transisi. Depik, 3(1). https://doi.org/10.13170/depik.3.1.1277

Lase, P. J. R., Tuhumury, S. F., & Waas, H. J. D. (2020). Analisis Kesesuaian Lokasi Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Perairan Teluk Ambon Baguala. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 16(2), 77–83. https://doi.org/10.30598/tritonvol16issue2page77-83

Lesmana, L. J. A., Widigdo, B., Krisanti, M., & Adrianto, L. (2022). Kesesuaian Budidaya Lobster Sistem Keramba Jaring Apung di Teluk Jor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), 49–57. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.8854

Mahmud, Dewi Bau Sinrang, A., & Nur Apung Massiseng, A. (2021). Prospects of Fisheries Industry Development in Indonesia Through Online Publication Media. International Journal of Applied Biology, 5(2), 117–129.

Murtiono, L. H., Noerbaeti, E., & H, P. (2016). Analisis Daya Dukung Lingkungan Perairan untuk Budidaya Laut Sistem Keramba Jaring Apung di Teluk Ambon Dalam. Jurnal Teknologi Budidaya Laut, 6, 17–29.

Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Prasetya, A., & Hasidu, L. O. A. F. (2021). Kesesuaian Lahan Budidaya Lobster (Panulirus spp.) Sistem Keramba Jaring Apung Menggunakan Pendekatan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Airaha, 10(02), 222–232. https://doi.org/10.15578/ja.v10i02.267

Purnawan, S., Zaki, M., Asnawi, T. M., & Setiawan, I. (2015). Studi Penentuan Lokasi Budidaya Kerapu Menggunakan Keramba Jaring Apung di Perairan Timur Simeulue. Depik, 4(1), 40–48. https://doi.org/10.13170/depik.1.1.2365

Purwaningsih, R., R, Z. F., Nugrahaeni, V. S., & Metode, B. (2014). Model Optimasi Perikanan Budidaya Laut. JATI Undip, 9(3), 157–162.

Rostika, R., Haetami, K., & Pratiwy, F. M. (2023). Teori dan Praktek Budidaya Lobster Pasir (Panulirus Homarus) Terkini untuk Calon dan Pembudidaya Lobster di Kabupaten Pangandaran. Jurnal of Berdaya, 2(2), 60–69. http://jurnal.unpad.ac.id/jurnalberdaya%0ASpiny

Rugebregt, M. J., Matuanakotta, C., & Syafrizal, M. (2020). Keanekaragaman Jenis, Tutupan Lamun, dan Kualitas Air di Perairan Teluk Ambon. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 589–594. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.589-594

Selanno, D. A. J., Tuhumury, N. C., & Handoyo, F. M. (2016). Status Kualitas Air Perikanan Keramba Jaring Apung Dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Teluk Ambon Bagian Dalam. TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 12(1), 42–60.

Siahainenia, S. M., & Bawole, D. (2023). Efisiensi Input Budidaya Ikan Pada Perairan Teluk Ambon. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 19(1), 29–35. https://doi.org/10.30598/tritonvol19issue1page29-35

Tuhumury, N. C., & Louhenapessy, D. G. (2023). Perubahan Karakteristik Substrat Pada Kawasan Hutan Mangrove Desa Passo Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Atas Serta Pengelolaannya. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 19(1), 91–101. https://doi.org/https://doi.org/10.30598/TRITONvol19issue1page91-101

Wahyuningsih, S., & Gitarama, A. M. (2020). Amonia Pada Sistem Budidaya Ikan. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112–125.

Widiardja, A. R., Nuraini, R. A. T., & Wijayanti, D. P. (2021). Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Nutrien pada Ekosistem Mangrove Desa Bedono, Demak. Journal of Marine Research, 10(1), 64–71. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i1.28480

Yie, W. S., Hartstein, N. D., Maxey, J. D., Bin Bakar, M. S., & Hui, L. C. (2021). Coastal Upwelling Along The West Coast of Sabah and Its Impact on coastal Aquaculture Management. Ocean and Coastal Management, 211(June), 105781. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2021.105781

Published
2023-10-30
How to Cite
Louhenapessy, D., Matakupan, J., & Buton, D. (2023). STUDI PARAMETER KUALITAS AIR BAGI KEGIATAN BUDIDAYA LOBSTER (Panulirus sp) DENGAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI TELUK AMBON DALAM. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 19(2), 114-121. https://doi.org/10.30598/TRITONvol19issue2page114-121