EFEKTIVITAS KEBIJAKAN KARTU NELAYAN KOTA AMBON

  • Meike Tiven Program Studi Manajemen Sumberdaya Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil Pasca Sarjana Unpatti
  • N V Huliselan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Y Lopulalan Jurusan Agribisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
Keywords: Effectiveness, card of fisherman, policies, Ambon City, fisherman program

Abstract

Fisherman card is the identity card of fisherman in which the fisherman can prove his identity as a fisherman. The card is also the main requirement for the fisherman to access programs that issued by government. Those programs from the government such as fisherman insurance program, SeHAT fisherman program, provision of fishing facilities and infrastructure for fisherman. Provision of subsidized fuel oil and capital were given to fisherman that corporate with bank. The purpose of the study was to analyze the effectiveness, impact, affect, benefits and policies from the programs of provision fisherman card that issued by the governmant. The research location was conducted in Latuhalat, Eri and Galala villages in Ambon city. Data were analysed by using (1) trend analysis method, (2) content analysis, (3) descriptive statistic analysis, and (4) path analysis. The results showed that there were 1.176 or 19,52%. The impact of using fisherman cards in Ambon city such as like 55 facilities and infrastructures given to the fisherman, 1.002 fisherman who have already got insurance, there were 140 certificates of rights to the land of fisherman. Additionally, Pertamina has allocated 70 tons of fuel every month in a year. The policy formulation to increase the effectiveness of fisherman card policies in Ambon city obtained a causality and parameter coefficient relationship between Fishermen with Policy Effectiveness of 63%, Government with a Policy Effectiveness of 72%, Government with Fishermen at 75%, Government with Stakeholders at 84%, and Stakeholders with Policy Effectiveness of 51%.

 

ABSTRAK

Kartu Nelayan adalah Kartu Identitas Nelayan yang dapat membuktikan identitas diri sebagai nelayan. Kartu Nelayan merupakan syarat utama untuk nelayan dapat mengakses program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk nelayan. Program pemerintah tersebut antara lain Program Asuransi Nelayan, Program SeHAT Nelayan, Pemberian Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan, Pemberian BBM bersubsidi dan Permodalan yang bekerjasama dengan pihak perbankkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas, dampak dan manfaat serta kebijakan pemberian program Kartu Nelayan. Penelitian dilakukan di Desa Latuhalat, Desa Eri dan Desa Galala, Kota Ambon. Metode analisa data yang  digunakan adalah (1) Metode Analisis Trend, (2) Analisis Content/Analisis Isi, (3) Analisis Statistik Deskriptif, dan (4) Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kartu nelayan untuk Kota Ambon tahun 2011-2018 berjumlah 1.176 orang atau 19,52% dari jumlah nelayan di Kota Ambon. Manfaat kartu nelayan di Kota Ambon antara lain telah diserahkan bantuan sarana prasarana tahun 2015-2017 berjumlah 55 buah, nelayan telah memiliki asuransi nelayan yang berjumlah 1.002 jiwa, Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan berjumlah 140 bidang tanah. Selain itu, alokasi subsidi BBM dari Pertamina melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku sebanyak 70 ton setiap bulan dalam setahun. Rumusan kebijakan untuk meningkatkan efektifitas kebijakan kartu nelayan di kota Ambon diperoleh hubungan kausalitas dan koefisien parameter antara Nelayan dengan Efektifitas Kebijakan sebesar 63%, Pemerintah dengan Efektifitas kebijakan sebesar 72%, Pemerintah dengan Nelayan sebesar 75%, Pemerintah dengan Stakeholders sebesar 84%, dan Stakeholders dengan Efektifitas Kebijakan sebesar 51 %.

Kata Kunci : efektivitas, kartu nelayan, kebijakan, Kota Ambon, program nelayan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, A., Arifin, A. S., Harjito, D. A. 2008. Model Kebijakan Pemberdayaan Nelayan Bantul Ditinjau dari Perspektif Ekonomi dan Hukum. Jurnal Fenomena 6(1).

Alimul Hidayat A.A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta. Heath Books.

Budiardjo, Miriam, 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi, Jakarta: Gramedia.

Dye, Thomas. R. 1981. Understanding Public Policy (4 th edition).Engelwood Cleff. Nj. Prentice-Hall Inc.Ltd.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat. 1986. Teori Efektifitas Dalam Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Jaya, I Gede Nyoman Mindra., Sumertajaya, I Made. 2008. Pemodelan Persamaan Struktural Dengan Partial Least Square. Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika.

Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press.

________ . 2002. Konflik Sosial Nelayan: Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Perikanan. Yogyakarta: LKiS.

Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.Yogyakarta.

________ . 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta. STIE YKPN.

Masyuri, I., 2003. Kemiskinan Dalam Masyarakat Nelayan. Jurnal Masyarakat dan Budaya. PMB-LIPI.

Mubyarto, 2002. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Dan Peranan Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta.

Mulyadi S. 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Peraturan Menteri Nomor 16 tahun 2016 tentang Kartu Nelayan.

Petunjuk Teknis Kartu Nelayan tahun 2016

Rambe. A. 2004., Alokasi Pengeluaran Rumah Tangga Dan Tingkat Kesejahteraan. Tesis. Pascasarjana IPB .Bogor.

Sartika, I. 2011. Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Nelayan. Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Jurnal Ilmu Administrasi Negara 11 (2): 111 -124.

Sastrawidjaya. 2002. Nelayan Nusantara. Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Schmidt, F. H dan Ferguson, J. H. A. 1951. Rainfall Types Based On Wet and Dry Period Rations for Indonesia With Western New Guinea. Jakarta: Kementrian Perhubungan Meteorologi dan Geofisika.

Solichin, A. W. 1997. Evaluasi Kebijakan Publik. Malang. Penerbit FIA. Universitas Brawijaya dan IKIP Malang.

Steers R.M. 2005. Efektivitas Organisasi. (Terjemahan). Jakarta: Erlangga

Tahir, A. 2014. Kebijakan Publik dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Alfabeta. Bandung.

Widodo, S. 2011., “Strategi Nafkah Berkelanjutan bagi Rumah Tangga Miskin Di Daerah Pesisirâ€. MAKARA. 15(1). Jakarta: Universitas Indonesia.

Widodo, A. A. 2006. Efisiensi Teknis Kapal Pukat Cincin di Laut Jawa dan Sekitarnya yang Berbasis di PPN Pekalongan. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 3(2): 137-158.

Wijayanti, L, dan Ihsanudin. 2013. Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Jurnal Agriekonomika 2(2) :139-152.

Yafiz, M., Sondita, M. F. A., Soemakaryo, S., Monintja, D. R. 2009. Analisis Finansial Usaha Penangkapan Ikan Dalam Model Perbaikan Kesejahteraan Nelayan Di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jurnal Perikanan Dan Kelautan 14 (1) : 81-92.

Zuriat., 2016. Analisis Pendapatan Nelayan Pada Kapal Motor 5-10 Gt Di Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Perikanan Tropis Available online at: 3(1). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar.

Published
2018-10-01
How to Cite
Tiven, M., Huliselan, N., & Lopulalan, Y. (2018). EFEKTIVITAS KEBIJAKAN KARTU NELAYAN KOTA AMBON. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 14(2), 76-87. Retrieved from https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/803