Karakteristik Sagu di Kepulauan Maluku (Taksonomi, Morfologi, Jenis Dan Produktivitas)
Abstract
Sagu merupakan tumbuhan yang sangat potensial di Kepulauan Maluku, merupakan kekayaan alam yang dianugerahkan Tuhan bagi sebagian masyarakat Maluku dan telah memegang peranan penting bagi masyarakat sejak dahulu baik sebagai pangan pokok dan tambahan maupun fungsinya sebagai bahan bangunan dan peranannya dalam kelestarian lingkungan terutama pengendalian tata air. Luas lahan sagu di Kepulauan Maluku untuk sementara adalah 58.185 ha, kemungkinan akan lebih luas lagi apabila dilakukan proses inventarisasi secara detail. Dengan luas ini potensi pati sagu di Maluku mencapai 465.180 ton/tahun dan baru dimanfaatkan 46.000 ton/tahun atau sekitar 10%, itu berarti 90% pati sagu setiap tahun hilang dalam hutan. Disisi lain perhatian masyarakat terutama masyarakat perkotaan terhadap sagu makin menurun bahkan hilang. Umumnya masyarakat perkotaan sudah kurang makan “papeda” dan “sagu lempeng”. Pengenalan beberapa aspek tentang sagu khususnya aspek taksonomi, morfologi, jenis dan produktivitas sagu di Kepulauan Maluku kepada generasi muda. Diharapkan generasi muda dapat menyadari akan manfaat dan kegunaan sagu yang begitu banyak, dengan demikian akan berusaha mengenal tumbuhan sagu lebih mendalam dan bertekad akan mengembangkannya menjadi suatu komoditi unggulan di Maluku
Downloads
References
Alfons J. B. dan Syahrul Bustaman, 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Sagu di Maluku. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, 2009. Pangan Lokal Sagu Dan Aneka Olahannya. Hidangan Lezat dan Sehat Dari Bumi Maluku. BKP Maluku – Ambon. Pemerintah Provinsi Maluku.
BALITBANGHUT, 2005. Potensi Hutan Sagu, Kendala Pemanfaatan dan Prospek Pengembangannya. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan-Bogor.
BPPS-Maluku, 2007. Inventarisasi dan Sosialisasi Komoditi Sagu di Provinsi Maluku. Kerjasama Dinas Pertanian Provinsi Maluku dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Sagu Maluku Tahun Anggaran 2007.
BPPS-Maluku, 2009 (1). Inventarisasi Potensi dan Pemetaan Sagu Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku. Kerjasama Dinas Pertanian Provinsi Maluku dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Sagu Maluku Tahun Anggaran 2008.
BPPS-Maluku, 2009 (2). Inventarisasi dan Penataan Rumpun Sagu di Kecamatan Tutuk Tolu (Kab. SBT), Kecamatan Seram Barat (Kab. SBB), Kecamatan Saparua (Kab. Malteng) dan Kecamatan Namrole (Kab. Bursel). Kerjasama Dinas Pertanian Provinsi Maluku dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Sagu Maluku Tahun Anggaran 2009.
Deinum, 1948. Sago. De Lanbouw in de Ind. Archipel II. A.N.V. Uitgeverij W. vanhoeve. S – Gravenhage – Nederland.
Flach M., 1977. The Sago Palm and Its Yield Potential. First International Sago Symposium in Serawak. Univ. of Malaya Press – Kuala Lumpur .
Flach M., 1980. The Main Moisture-Rich Starchy Staples, Sago. The Second International Sagu Symposium in Kualalumpur- Malaysia. Martinus Neijhofs Publ. The Hague/Boston/London.
Flach M., 1983. The Sago Palm. FAO Plant Production and Protection Paper. FAO – Rome.
Flach M., 1984. Agronomy of Sago – Based Cropping Systems, Apreliminary Approach. Report of the FAO/BPPT Consultation. Jakarta – Indonesia. Food and Agricultural Organization of the United Nation.
Flach M and D. L. Schuiling, 1988. Revival of An Ancient Strach Crop; A Review of The Agronomi of The Sago Palm. Dept. of Tropical Croop Science Agric. Univ. of Wageningen The Netherlands.
Flach M., 1997. Sago Palm. Metroxylon Sagu Rott. International Plant Genetic Resources Institut; Rome. Promoting the Conservation an the Use of Under Utilized and Negleced Crups.
Haryadi, 2008. Pemanfaatan Sagu Dalam Prospek Ketahanan Pangan di Indonesia. Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, 22 November 2008.
Lasaiba, M. A. (2013). Kajian Keruangan Penggunaan Lahan Dalam Pengembangan Kota Ambon Berbasis Ekologi. Jurnal Pendidikan Geografi UNESA, 11(21), 34–56.
Lasaiba, M. A. (2016). Dimensi Spasial Karakteristik Sebaran Dan Deviasi Pola Pegunungan Lahan Terhadap Ekosistem Pesisir Di Kota Ambon. Jendela Pengetahuan, 9(1), 24–34.
Louhenapessy J. E., 1987. Tanah Sagu di Daerah Merauke Provinsi Irian Jaya. Fak. Pertanian UNPATTI.
Louhenapessy J. E., 1992. Sagu di Maluku (Potensi, Kondisi Lahan dan Permasalahannya). Prosiding Simposium Sagu Nasional. Fakultas Pertanian UNPATTI Ambon.
Louhenapessy J. E., 1994. Evaluasi Dan Klasifikasi Kesesuaian Lahan Bagi Sagu (Metroxylon spp.). Disertasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Louhenapessy J. E., M. Luhukay, J. Sahetapy, P. Alfons dan J. Riry, 1990. Kesesuaian Lahan Sagu di Kao Maluku Utara. UEL-Fakultas Pertanian UNPATTI Ambon.
Louhenapessy J.E., 2003. Damai Itu Indah Dalam Buku Baku Bae Mematahkan Kekerasan dengan Semangat. YAPIKA.
Louhenapessy J.E., M. Luhukay, S.M. Talakua, H. Salampessy, J. Riry, 2010. Sagu Harapan dan Tantangan. Bumi Aksara – Jakarta.
Pattinama Marcus J., 2006. Pohon Sagu Idnetitas Orang Bupolo (Suatu Pendekatan Etno Botani). Prosiding Lokakarya Sagu Dalam Revitalisasi Pertanian Maluku, Ambon 29 – 31 Mei 2006 Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon.
Perhimpunan Pendayaguna Sagu Indonesia (PPSI), 2008. Potensi dan Peluang Pemanfaatan Sagu Sebagai Bahan Pangan dan Baku Energi dan Industri.
Ralahalu T. N., 2006. Ela Sagu Sebagai Pakan Lokal. Prosiding Lokakarya Sagu Dalam Revitalisasi Pertanian Maluku, Ambon 29 – 31 Mei 2006. Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon.
Schuiling D.L. and M. Flach, 1985. Guidelines for the Cultivation of Sago Palm. Dept. of Tropical Crop Science. Agric. Univ. Of Wageningen. The Netherlands.
Schuiling Dirk, 2009. Growth and Development of True Sago Palm (Metroxylon sagu Rottball). With Special Reference to Acumulattion of Starch in the Trunk a Study on Morphology, Genethic Variation and Ecophysiology, and their Implications for Cultivation. PhD Thesis Wageningen University.- ill., refs.
