Fenomena Geosfer dalam Perspektif Geografi Telaah Substansi dan Kompleksitas

  • Mohammad Amin Lasaiba Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Unpatti Ambon
Keywords: Fenomena Geosfer, Perspektif, Geografi

Abstract

Dalam kajian geografi, kompleksitas yang dipelajari mencakup aspek yang luas menyangkut berbagai fenomena geosfer dengan pendekatan khusus sebagai jati diri geografi dalam menelaah setiap permasalahan yang tersebar di muka bumi. Pendekatan yang dimaksud sebagai pisau analisis dalam mengkaji realitas geografi yang mencakup pendekatan keruangan, pendekatan ekologi dan pendekatan kompleks wilayah. Dari pendekatan ini, maka para geografi dapat meneliti berbagai realita di muka bumi secara lebih komprehensif dengan mengacu pada permasalahan yang beragam pada setiap wilayah dan sekaligus menjadi pembeda dengan berbagai ilmu lainnya. Dalam perspektif geografi, fenomena geosfer dianalisis berdasarkan lanskap wilayah sebagai faktor penyebab dengan kondisi fisik yang melatarbelakangi disertai dengan berbagai aktivitas manusia yang secara tidak langsung merubah alam sehingga wilayah tersebut mengalami berbagai kerusakan. Secara spasial berbagai kerusakan dapat dipetakan begitu pula secara ekologi yang memberi penekanan terhadap interaksi manusia dengan alam dan selanjutnya secara utuh dikaji secara secara kompleks wilayah sehingga pemahaman terhadap penyebab banjir hingga solusi yang dapat diketengahkan dapat terealisasikan secara lebih spesifik. Hal inilah yang menjadi spesifikasi ilmu geografi dalam memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan ilmu dan pengetahuan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aksa, F. I., Utaya, S., & Bachri, S. (2019). Geografi dalam perspektif filsafat ilmu. Majalah Geografi Indonesia, 33(1), 37–43. https://doi.org/10.22146/mgi.35682

Astawa, I. B. M. (2016). Understanding The Dynamics In Development Philosophy Foundation Geography. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 2(1). https://doi.org/10.23887/jiis.

Bednarz, S. W. (2004). US world geography textbooks: Their role in education reform. International Research in Geographical & Environmental Education, 13(3), 223–238. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10382040408668517

Bintarto, & Hadisumarno. (1978). Metode Analisa Geografi. LP3ES Jakarta.

Bintarto, R. (1968). Buku penuntun geografi-sosial. UP" Spring".

Bintarto, R. (1991). Geografi Konsep dan Pemikiran. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.

Bowerman, B. (2001). Geography world.

Broek, J. O. M. (1965). Geography: Its scope and spirit. CE Merrill Books.

Chang, C.-H., & Pascua, L. (2016). Singapore students’ misconceptions of climate change. International Research in Geographical and Environmental Education, 25(1), 84–96. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10382046.2015.1106206

Danardono, S. S., & Fikriyah, V. N. (2021). Sistem Informasi Geografis dan Aplikasinya di Bidang Geografi. Muhammadiyah University Press.

Dickinson, R. E. (1969). The makers of modern geography. Praeger.

Effendi, R., & Akmal, H. (2020). Geografi dan Ilmu Sejarah: Deskripsi Geohistori untuk Ilmu Bantu Sejarah. Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat. https://repo-dosen.ulm.ac.id/handle/123456789/18445

Gersmehl, P. J., & Gersmehl, C. A. (2007). Spatial thinking by young children: Neurologic evidence for early development and “educability.” Journal of Geography, 106(5), 181–191. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/00221340701809108

Haggett, P. (1983). Geography a Modern Synthesis, Nueva York. Harper Collins Publishers.

Hartono, T. H. P. (2018). Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografi Untuk Pengelolaan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Pembelajaran Geografi. Prosiding, 3.

Hartshorne, R. (1960). Political geography in the modern world. Journal of Conflict Resolution, 4(1), 52–66. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/002200276000400104

Hastuti, H. (2009). Perspektif Spatial Dalam Kajian Geografi Manusia. Geo Media: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.21831/gm.v7i2.19087

Holt-Jensen, A. (2003). Achievements of spatial science. In Companion Encyclopedia of Geography (pp. 846–864). Routledge.

Kavouras, M. (2000). Understanding and modelling spatial change. In Life and Motion of Socio-Economic Units (pp. 57–67). CRC Press. https://www.taylorfrancis.com/chapters/edit/10.1201/9781482268096-11/understanding-modelling-spatial-change-marinos-kavouras

Kurniasi, A. S., Zid, M., & Sya, A. (2022). Epistemologi dalam Pembelajaran Geografi. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 139–144. https://doi.org/https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.2737

Lasaiba, M. A. (2006). Evaluasi lahan untuk permukiman dalam pengembangan wilayah Kota Ambon. Tesis. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/31752

Lasaiba, M. A. (2012). Perubahan penggunaan lahan di Kota Ambon Tahun 2002-2009. Disertasi. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/54572

Lasaiba, M. A. (2013). Kajian Keruangan Penggunaan Lahan Dalam Pengembangan Kota Ambon Berbasis Ekologi. Jurnal Pendidikan Geografi UNESA, 11(21), 34–56.

Lasaiba, M. A. (2016). Dimensi Spasial Karakteristik Sebaran Dan Deviasi Pola Pegunungan Lahan Terhadap Ekosistem Pesisir Di Kota Ambon. Jendela Pengetahuan, 9(1), 24–34.

Lasaiba, M. A. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Peserta Didik Kelas Vii-2 Smp Negeri 14 Ambon. Jendela Pengetahuan, 11(2), 8–21. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jp/article/view/6317

Lee, J., & Bednarz, R. (2012). Components of spatial thinking: Evidence from a spatial thinking ability test. Journal of Geography, 111(1), 15–26. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/00221341.2011.583262

Mitchell, J. T., Borden, K. A., & Schmidtlein, M. C. (2008). Teaching hazards geography and geographic information systems: A middle school level experience. International Research in Geographical and Environmental Education, 17(2), 170–188. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10382040802148679

Morrill, R. L. (1970). The spatial organization of society. Wadsworth Publishing Company.

Nugroho, A. R., & Hastuti, K. P. (2013). Konsep Geografi Dalam Pendidikan IPS. Mewacanakan Pendidikan IPS, 115. http://eprints.ulm.ac.id/

Rijanta, R. (2006). Ruang Dan Tempat Dalam Studi Pemekaran Perspektif Teori Dan Pengalaman Empirik Kabupaten Kutai. Majalah Geografi Indonesia, 20(2), 114–136. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/mgi.13302

Salsabila, A., & Kristianawati, A. D. (2021). Laporan Penelitian “Hidrologi Kawasan Karst Gunung Sewu Di Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.”

Sholeh, M. (2019). Rekonstruksi Pembelajaran Kebencanaan Pada Mata Pelajaran Geografi. https://doi.org/10.31227/osf.io/9akvy

Sprenger, S., & Nienaber, B. (2018). (Education for) Sustainable Development in Geography Education: review and outlook from a perspective of Germany. Journal of Geography in Higher Education, 42(2), 157–173. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/03098265.2017.1379057

Stilwell, F. (1992). Understanding Cities and Regions: Spatial. Political Economy (Pluto Press, Leichhardt, Sydney).

Strahler, A. H., & Strahler, A. N. (2006). Introducing physical geography (Issue Sirsi) i9780471679509).

Suharsono, S., & Budi, T. P. (2006). Penajaman Dan Kejelasan Objek Kajian Dalam Disiplin Ilmu Geografi. Majalah Geografi Indonesia, 20(2), 187–201. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/mgi.13306

Suharyono, & Moch Amin. (1994). Amien. 1994. In Pengantar Filsafat Geogarafi.

Sukmawati, U. S., & Susilo, S. (2015). Kearifan lokal masyarakat adat dalam pelestarian hutan sebagai sumber belajar geografi. Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(3), 202–208.

Sumaatmadja, N. (1988). Studi geografi: suatu pendekatan dan analisa keruangan. Alumni.

Sumaatmadja, N. (1997). Metodologi pengajaran geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Treman, I. W. (2011). Substansi Pembelajaran Geografi Di Era Globalisasi. Media Komunikasi FPIPS, 10(1). https://doi.org/https://doi.org/10.23887/mkfis.v10i1.1172

Uhlenwinkel, A., Béneker, T., Bladh, G., Tani, S., & Lambert, D. (2017). GeoCapabilities and curriculum leadership: balancing the priorities of aim-based and knowledge-led curriculum thinking in schools. International Research in Geographical and Environmental Education, 26(4), 327–341. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10382046.2016.1262603

Yani, A., & Rahmat, M. (2007). Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer. PT Grafindo Media Pratama.

Yunus, H. S. (1994). Teori dan Model Struktur Keruangan Kota. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM Yogyakarta.

Yunus, H. S. (2008). Dinamika wilayah peri-urban: determinan masa depan kota. Pustaka Pelajar.

Published
2022-04-20
How to Cite
Lasaiba, M. (2022). Fenomena Geosfer dalam Perspektif Geografi Telaah Substansi dan Kompleksitas. JENDELA PENGETAHUAN, 15(1), 1-14. https://doi.org/10.30598/jp15iss1pp1-14

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>