Peran Geografi dalam Penataan Ruang Perkotaan

  • Daniel Antoni Sihasale Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Unpatti Ambon
  • Mohammad Amin Lasaiba Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Unpatti Ambon
Keywords: Peran Geografi, Penataan Ruang, Perkotaan

Abstract

Perkembangan kota yang semakin pesat dan kompleks membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk masalah lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik. Oleh karena itu, penataan ruang menjadi sangat penting dalam menjaga keberlangsungan perkembangan kota yang berkelanjutan. Geografi memainkan peran penting dalam menentukan pola tata ruang yang optimal, mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan wilayah perkotaan, serta menawarkan solusi dan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam konteks penataan ruang, geografi juga memanfaatkan teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk memetakan dan menganalisis data spasial secara visual, yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini, peran geografi sangat penting untuk memahami dan mengidentifikasi masalah tersebut serta menawarkan solusi yang tepat dan berkelanjutan. Dalam kesimpulannya, geografi memiliki peran yang signifikan dalam penataan ruang perkotaan. Dalam menjaga keberlangsungan perkembangan kota yang berkelanjutan, peran geografi dapat membantu dalam menentukan pola tata ruang yang optimal, mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan wilayah perkotaan, serta menawarkan solusi dan rekomendasi yang tepat dan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Acuto, M. (2015). Implosions/explosions. Towards a study of planetary urbanization, edited by Neil Brenner. Taylor & Francis.

Graham, S., & Marvin, S. (2001). Splintering urbanism: Networked infrastructures, technological mobilities and the urban condition. Routledge.

Harvey, D. (2012). Rebel cities: From the right to the city to the urban revolution. Verso Books.

Lasaiba, M. A. (2013). Kajian Keruangan Penggunaan Lahan Dalam Pengembangan Kota Ambon Berbasis Ekologi. Jurnal Pendidikan Geografi UNESA, 11(21), 34–56.

Lasaiba, M. A. (2016). Dimensi Spasial Karakteristik Sebaran Dan Deviasi Pola Pegunungan Lahan Terhadap Ekosistem Pesisir Di Kota Ambon. Jendela Pengetahuan, 9(1), 24–34.

Lasaiba, M. A. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Peserta Didik Kelas Vii-2 Smp Negeri 14 Ambon. Jendela Pengetahuan, 11(2), 8–21. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jp/article/view/6317

Lefebvre, H. (1991). The production of space. Blackwell.

Nurcholis, M., & Suwondo, D. (2021). Dampak kebijakan penataan ruang terhadap ketersediaan lahan di kawasan urban: Studi kasus di kota Semarang. Jurnal Geografi Lingkungan, 5(1), 40-51.

Sassen, S. (2011). Cities in a world economy (sociology for a new century series). Sage publications.

Soja, E. W. (2010). Seeking spatial justice (Vol. 1). U of Minnesota Press.

Smith, N. (1996). The new urban frontier: Gentrification and the revanchist city. Psychology press.

Steven, P., & Paul, K. (2000). Urban social geography: an introduction. Pearson Education Limited, England, 20106th.

Zhou, G., Zhang, J., Li, C., & Liu, Y. (2022). Spatial Pattern of Functional Urban Land Conversion and Expansion under Rapid Urbanization: A Case Study of Changchun, China. Land, 11(1). https://doi.org/10.3390/land11010119

Published
2022-04-06
How to Cite
Sihasale, D., & Lasaiba, M. (2022). Peran Geografi dalam Penataan Ruang Perkotaan. JENDELA PENGETAHUAN, 15(1), 54-65. https://doi.org/10.30598/jp15iss1pp54-65

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>