Pengaruh Komunikasi Antar Teman Sebaya terhadap Keterlibatan Remaja dalam Judi Online
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya keterlibatan pemuda dalam praktik judi online di Desa Hunuth, Kota Ambon. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan pergeseran pola perilaku remaja di era digital, tetapi juga memperlihatkan lemahnya sistem kontrol sosial dan minimnya literasi digital yang seharusnya mampu melindungi generasi muda dari paparan praktik menyimpang. Keterlibatan dalam judi online sering kali dimulai dari lingkungan pertemanan yang memberikan akses terhadap informasi dan normalisasi praktik perjudian, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah dugaan bahwa intensitas komunikasi antar teman sebaya merupakan salah satu faktor kunci yang mendorong keterlibatan tersebut, mengingat besarnya pengaruh relasi sosial horizontal dalam membentuk persepsi dan perilaku pemuda. Tujuan dari kajian ilmiah ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh komunikasi antar teman sebaya terhadap keterlibatan pemuda dalam praktik judi online di Desa Hunuth. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 30 responden berusia 17–21 tahun yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan hasil Cronbach’s Alpha lebih dari 0,9. Analisis dilakukan menggunakan regresi linier sederhana, dengan hasil Y = 19,883 + 0,676X, nilai T = 4,210, F = 17,723, dan signifikansi < 0,001. Temuan menunjukkan bahwa komunikasi antar teman sebaya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keterlibatan dalam judi online, dengan kontribusi sebesar 38,8%. Hasil ini menegaskan bahwa dinamika komunikasi dalam lingkungan pergaulan pemuda memiliki peran penting dalam membentuk perilaku menyimpang, terutama dalam konteks masyarakat lokal yang memiliki akses teknologi tinggi namun lemah dalam sistem perlindungan sosial. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi digital, peningkatan komunikasi edukatif di lingkungan keluarga dan sekolah, serta pengembangan program intervensi komunitas yang berfokus pada peer educator sebagai upaya pencegahan yang kontekstual dan berkelanjutan.
Downloads
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel yang diterbitkan merupakan hak cipta dari rumah jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura.