STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT BERBASIS MASYARAKAT HUKUM ADAT DI DESA JABULENGA, KABUPATEN KEPULAUAN ARU

  • Wilhelmina N E Siarukin Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil, Universitas Pattimura
  • Yoisye Lopulalan Jurusan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Hellen Nanlohy Jurusan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
Keywords: Indigenous people, institutions, sasi, resources, Jabulenga

Abstract

Coastal and marine resources based on indigenous law communities in the Aru Islands Regency have existed for a long time. Fulfilling the needs of the community's life and excessive resource extraction has resulted in the declining potential of coastal and marine resources in Jabulenga Village. This research aims to analyze the characteristics of indigenous people in Jabulenga Village, analyze the role of indigenous institutions in coastal resource management in Jabulenga Village, and recommend strategies for coastal resource management in Jabulenga Village based on indigenous people. The data collection techniques used in this research were observation, interview and questionnaire. The data that has been collected is then analyzed using the qualitative descriptive method. Resource management strategies were analyzed using the DPSIR analysis method. The results showed that Jabulenga Village applies indigenous law in the form of sasi to preserve coastal and marine resources such as sea cucumber sasi. Jabulenga Village has a indigenous institution that runs sasi, namely the Aru Ursia Urlima Indigenous Institution. The results of the interview obtained that there has been a decrease in resource potential both in size and number of sasied biota. This occurred because of the weak role of indigenous institutions to impose sanctions on people who violate sasi rules. Based on the results of the analysis, six management strategies were obtained that can be used by indigenous institutions as well as the community together to preserve coastal and marine resources in Jabulenga Village.

 

ABSTRAK

Sumberdaya pesisir dan laut berbasis masyarakat hukum adat di Kabupaten Kepulauan Aru sudah ada sejak dahulu. Pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat serta pengambilan sumberdaya yang berlebihan mengakibatkan semakin menurunnya potensi sumberdaya pesisir dan laut di Desa Jabulenga. Penelitian ini bertujuan untuk menganasilis karakteristik masyarakat hukum adat Desa Jabulenga, menganalisis peran kelembagaan adat dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Desa Jabulenga, serta merekomendasikan strategi pengelolaan sumberdaya pesisir di Desa Jabulenga berbasis masyarakat hukum adat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan kuisioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deksriptif kualitatif. Strategi pengelolaan sumberdaya dianalisis dengan menggunakan metode analisis DPSIR. Hasil penelitian menunjukan Desa Jabulenga menerapkan hukum adat berupa sasi untuk melestarikan sumberdaya pesisir dan laut seperti sasi teripang. Desa Jabulenga memiliki kelembagaan adat yang menjalankan sasi yaitu Kelembagaan Adat Aru Ursia Urlima. Hasil wawancara diperoleh bahwa telah terjadi penurunan potensi sumberdaya baik ukuran maupun jumlah biota yang disasi. Hal ini terjadi karena lemahnya peran lembaga adat untuk memberikan sanksi terhadap masyarakat yang melanggar aturan sasi. Berdasarkan hasil analisa diperoleh enam strategi pengelolaan yang dapat digunakan oleh lembaga adat juga masyarakat secara bersama-sama untuk melestarikan sumberdaya pesisir dan laut di Desa Jabulenga.

Kata Kunci: Masyarakat adat, kelembagaan, sasi, sumberdaya, Jabulenga

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrahamsz, J., Makailipessy, M. M., & Thenu, I. M. (2018). Dinamika Kelembagaan Dan Implikasinya Dalam Pengelolaan Perikanan Kepiting Bakau di Ohoi Evu Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 10(1), 53–61. https://doi.org/10.15578/jkpi.10.1.2018.53-61

Alvayedo, M. B., & Erliyana, A. (2022). Tinjauan Hukum Kedudukan dan Keterlibatan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Maluku Berupa Sasi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3), 9730–9739. https://doi.org/10.58258/jisip.v6i3.3220

Ayal, F. W., Abrahamsz, J., & Pentury, R. (2021). Identifikasi Aktivitas Perikanan Merusak Di Teluk Sawai. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 17(2), 125–134. https://doi.org/10.30598/tritonvol17issue2page125-134

Dewi, A. B., & Wikrama, A. A. N. A. W. B. (2023). Adaptasi Masyarakat Adat Terhadap Modernitas. Jurnal Ilmiah Cakrawarti, 6(1), 130–140. https://doi.org/10.47532/jic.v6i1.810

Handayani, T., Sabariah, V., & Hambuako, R. R. (2017). Komposisi Spesies Teripang (Holothuroidea) di Perairan Kampung Kapisawar Distrik Meos Manswar Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 19(1), 45–51. https://doi.org/10.22146/jfs.26946

Hasan, N. H. (2017). Nyanyian Adat Masyarakat Desa Longgar: Suatu Pendekatan Hermeneutika. Kapata Arkeologi, 13(1), 37–46. https://doi.org/10.24832/kapata.v13i1.379

Hasriyanti, Handayani, F., Ikhdar, A. A. M., & Syamsuddin, I. (2023). Kearifan Lokal Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan di Kecamatan Selaru Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Jurnal Environmental Science, 6(1), 91–99.

Lewerissa, Y. A., Ayal, F. W., & Letsoin, Y. N. (2023). Efisiensi Kinerja Sasi teripang (HolothuriDesa Tungu Kepulauan Aru. PAPALELE (Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan Dan Kelautan), 7(1), 67–76. https://doi.org/10.30598/papalele.2023.7.1.67

Lopulalan, Y., & Abrahamsz, J. (2023). Kelembagaan Sasi Lompa Dan Implikasinya (Studi Kasus Di Negeri Haruku Kabupaten Maluku Tengah). TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 19(1), 52–63. https://doi.org/10.30598/tritonvol19issue1page52-63

Malik, A., Rahim, A., Jalil, A. R., Mannan, A., & Arif, D. S. (2023). Analisis DPSIR (Sriver, Pressure, State, Impact dan Response) Hutan Mangrove di Sulawesi Selatan: Studi Kasus di Kabupaten Takalar. Jurnal Environmental Science, 6(1), 39–49.

Matitaputty, E. R., Retraubun, A. S. W., Selanno, D. A. J., Papilaya, R. L., & Puturuhu, F. (2024). Dampak Pemanfaatan Ruang terhadap Kelestarian Mangrove di Teluk Ambon, Indonesia. Agri Bali : Agricultural Journal, 7(2), 514–528. https://doi.org/https://doi.org/10.37637/ab.v7i2.1482

Mustagfirin, M., Wijayanti, D. P., & Subagiyo, S. (2021). Morfometri, Pemijahan, dan Indeks Kematangan Gonad Teripang Komersial di Perairan Pulau Nyamuk, Karimunjawa. Jurnal Kelautan Tropis, 24(3), 375–384. https://doi.org/10.14710/jkt.v24i3.11696

Nanlohy, H., & Timisela, N. S. (2017). Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Kepulauan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 13(2), 79–84.

Noor, L. F., Astika, A. D., & Sanjaya, A. (2015). State of Forest and Community’s in Aru Islands, Maluku, Indonesia. Forst Watch Indonesia.

Pane, A. R. P., Nugraha, B., & Suman, A. (2020). Aspek Biologi dan Dinamika Populasi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson Lacepede 1800) di Perairan Arafura. Depik: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir Dan Perikanan, 9(1), 68–82. https://doi.org/10.13170/depik.9.1.15797

Pattinasarany, M. M., & Manuputty, G. D. (2018). Potensi Jenis Teripang Bernilai Ekonomis Penting di Ekosistem Padang Lamun Perairan Desa Suli Maluku Tengah. Jurnal Papalele, 2(1), 1–7.

Persada, N. P. ., Mangunjaya, F. M., & Tobing, I. S. . (2018). Sasi Sebagai Budaya Konservasi Sumberdaya Alam di Kepulauan Maluku. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 41(59), 6869–6900.

Putri, N. I., Chandrika, N. L., Pangestu, G. L., & Suryanda, A. (2021). Peranan Kearifan Lokal Sistem Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia. Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains, 2(1), 12–19. https://doi.org/10.55448/ems.v2i1.24

Putri, N. L., & Citra, I. P. (2018). Strategi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 6(1), 13–22. https://doi.org/10.23887/jjpg.v6i1.20679

Renjaan, M. J., Purnaweni, H., & Anggoro, D. D. (2013). Studi Kearifan Lokal Sasi Kelapa Pada Masyarakat Adat Di Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(1), 23–29. https://doi.org/10.14710/jil.11.1.23-29

Sahusilawane, M. M., Sunardi, & Iskandar, J. (2024). Implementation of Sasi Which Impact on The Sustainability of Ecosystem Services in Maluku. E3S Web of Conferences, 495. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202449501005

Saiful, & Ruban, A. (2021). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Berbasis Kearifan Lokal di Negeri Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal IPTEKS PSP, 8(2), 70–81.

Saputra, H., Jaya, M., & Maryam, S. (2019). Kedudukan dan peranan hukum adat dalam Penyelesaian konflik. Jurnal Politik Dan Pemerintahan Daerah, 1(1), 17–29. https://doi.org/10.36355/jppd.v1i1.2

Sodikin, S., Mujio, M., Sitorus, S. R. ., & Muna, S. U. N. (2023). Dinamika Pemanfaatan Lahan Pesisir Kabupaten Indramayu dengan Pendekatan DPSIR (Driver, Pressures, States, Impact dan Responses). Jurnal Zona, 7(1), 11–21. https://doi.org/10.52364/zona.v7i1.72

Syarif, E., Fatchan, A., Astina, I. K., & Sumarmi. (2016). Conservation Values of Local Wisdom Traditional Ceremony Rambu Solo Toraja’s Tribe South Sulawesi as Efforts the Establishment of Character Education. EFL Journal, 1(1), 17–23.

Tomatala, P. (2024). Implementasi Sea Ranching Teripang Berbasis Kearifan Lokal Sistim Sasi di Desa Warbal, Maluku Tenggara. Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 286–293.

Tuhumury, N. C., & Louhenapessy, D. G. (2012). Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Ambon Dengan Menggunakan Citra Satelit Landsat. TRITON:Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 8(2), 44–50.

Vindy, A., & Subroto, A. (2024). Efektivitas Hukum Adat Sasi Dalam Pelestarian Sumber Daya Alam Pada Masyarakat Ambon. Dialogia Iuridica, 15(2), 78–99. https://doi.org/10.28932/di.v15i2.8432

Welliken, M. A. (2017). Tradisi Molo Sabuang Masyarakat Marafenfen di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Sabda, 12(1), 85–90

Wenno, A., Puttileihalat, M. M. S., & Latupapua, Y. T. (2021). Kearifan Lokal Sebagai Bentuk Konservasi Tradisional Sumberdaya Alam di Desa Tamilouw Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 5(1), 107–115. https://doi.org/10.30598/jhppk.2021.5.1.107

William G, B., & Ediyanto. (2017). Analisis Rantai Pemasaran dan Pola Distribusi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 2(2), 127–137. https://doi.org/10.53676/jism.v2i2.35

Yudasmara, G. A. (2016). Pengelolaan Kawasan Pesisir Kabupaten Buleleng Melalui Pengembangan Mina Wisata Bahari. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(3), 381–389. https://doi.org/10.22146/jml.18810

Yusuf, D., Arief, A. A., Amiludin, Ali, S. A., & Indar, M. Y. N. (2018). Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan dan Strategi Pengembangannya dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat. Jurnal Akuatika Indonesia, 3(1), 1–9.

Published
2024-12-31
How to Cite
Siarukin, W. N. E., Lopulalan, Y., & Nanlohy, H. (2024). STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT BERBASIS MASYARAKAT HUKUM ADAT DI DESA JABULENGA, KABUPATEN KEPULAUAN ARU. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 20(2), 157-166. https://doi.org/10.30598/TRITONvol20issue2page157-166