KELEMBAGAAN SASI LOMPA DAN IMPLIKASINYA (STUDI KASUS DI NEGERI HARUKU KABUPATEN MALUKU TENGAH)
Abstract
One local wisdom of the Haruku community is sasi lompa. In practice, the role of traditional institutions is vital. This study aims to analyze the institutional status of sasi lompa in Haruku. This research was conducted in July 2020 in Haruku Village, Maluku Tengah Regency. Data were collected using observation, interview, and documentation methods. A descriptive qualitative with the EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) indicator assessment approach was applied to answer the problem. A total of 35 respondents as samples were collected purposively. The results show that the adherence level to responsible fisheries principles is poor; meanwhile, indicators of the completeness of the rules in fisheries management and fisheries management plans and stakeholders are classified as average. Indicators of institutional mechanisms for fisheries management varied widely, while the policy and institutional cooperative levels were considered very good. The latter is the priority in enhancing the institutional capacity of sasi lompa in Haruku.
ABSTRAK
Salah satu kearifan lokal dari masyarakat Negeri Haruku Maluku Tengah adalah sasi lompa. Dalam pelaksanaannya, peran lembaga adat sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status kelembagaan sasi lompa di Negeri Haruku. Penelitian ini dilakukan pada Juli 2020 di Negeri Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Data dikumpulkan dengan mengggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penilaian indikator EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management). Sebanyak 35 responden sebagai sampel penelitian dipilih secara purposif. Hasil analisis terhadap indikator kelembagaan sasi lompa di Negeri Haruku memperlihatkan bahwa indikator tingkat kepatuhan terhadap prinsip perikanan yang bertanggung jawab tergolong kurang; sementara indikator kelengkapan aturan main dalam pengelolaan perikanan dan rencana pengelolaan perikanan serta pemangku kepentingan tergolong sedang. Indikator mekanisme kelembagaan pengelolaan perikanan sangat bervariasi, sedangkan indikator tingkat sinergitas kebijakan dan kelembagaan dinilai sangat baik, dan merupakan prioritas dalam peningkatan kapasitas kelembagaan sasi lompa di Negeri Haruku.
Kata Kunci: Kelembagaan, pengelolaan, sasi lompa, EAFM, Negeri Haruku
Downloads
References
Abrahamsz, J. dan Wurlianty B. 2015. Dinamika Kelembagaan Dalam Pengelolaan Perikanan Karang Berkelanjutan Pada Kawasan Konservasi Konsuden Kabupaten Seram Bagian Timur. Simposium Nasional Pengelolaan Perikanan Karang Berkelanjutan Indonesia. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura. Hal: 379-393.
Abrahamsz, J., Makailipessy, M.M., dan Thenu, I.M. 2018. Dinamika Kelembagaan dan Implikasinya Dalam Pengelolaan Perikanan Kepiting Bakau di Ohoi Evu Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 10(1): 53-61. http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.10.1.2018.53-61.
Achmadi dan Narbuko. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Alvayedo, M.B. dan Erliyana, A. 2022. Tinjauan Hukum Kedudukan dan Keterlibatan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Maluku Berupa Sasi Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 6(3): 9730-9739. DOI: 10.36312/jisip.v6i3.3220/
Arias, A. and Sutton, S. G. 2013. Understanding Recreational Fishers’ Compliance with No-take Zones in The Great Barrier Reef Marine Park. Ecology and Society 18(4):18. http://www.ecologyandsociety.org/vol18/iss4/art18/
Asrul, Rindarjono, M.G., Sarwono. 2017. Eksistensi Sasi Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peran Serta Masyarakat di Negeri Haruku Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku Tahun 2013. Jurnal GeoEco 3(1): 69-81.
Gaichas, S.K. 2008. A Context of Ecosystem Based Fisheries Management: Developing Concepts of Ecosystem and Sustainability. Marine Policy 32(3): 393-401. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2007.08.002
Garcia, S.M., Zerbi, A., Aliaume, C., Do Chi, T. & Lasserre, G. 2003. The Ecosystem Approach to Fisheries. Issues, Terminology, Principles, Institutional Foundations, Implementation and Outlook. FAO Fisheries Technical Paper. No. 443. Rome, FAO.
Gazali, M. 2019. Kajian Domain Kelembagaan Pada Pengelolaan Perikanan Pelagis Kecil Dengan Pendekatan Ekosistem di Perairan Aceh Barat (Studi Kasus PPI Kuala Bubon). Jurnal La’ot 1(1): 45-56. DOI: https://doi.org/10.35308/jlaot. v1i1.1074.
Karepesina, S.S., Susilo, E., Indrayani, E. 2013. Eksistensi Hukum Adat Dalam Melindungi Pelestarian Sasi Ikan Lompa di Desa haruku Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal ECSOFiM 1(1): 25-40.
Kusumadinata, A. 2015. Peran Komunikasi Dalam Menjaga Kearifan Lokal (Studi Kasus Sasi di Desa Ohoider Tawun, Kabupaten Maluku Tenggara). Jurnal Sosial Humaniora 6(1): 23-32.
Lestari, E. dan Satria, A. 2015. Peranan Sistem Sasi Dalam Menunjang Pengelolaan Berkelanjutan Pada Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat. Buletin Ilmiah Marina Sosek Kelautan dan Perikanan 1(2): 67-76.
Mukminin, A., Indra, Sarong, M.A. 2022. Analysis of Spiny Lobster Fishery Sustainability The Using Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) in Pulo Aceh. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan 11(1): 68-75. doi: 10.13170/depik.11.1.24035.
Mulyana. 2018. Penilaian Indikator EAFM di Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Kepulauan Aru. Jurnal Mina Sains 4(1): 1-10.
Ninef, J.S.R, Adrianto, L., Dahuri, R., Rahardjo M.F., Adhuri D.S. 2019. Strategi Pengelolaan Perikanan Skala Kecil dengan Pendekatan Ekosistem di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 14(1): 47-57. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v14i1.6983.
NWG-EAFM. 2014. Modul Penilaian Indikator Untuk Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management). Nasional Working Grop on EAFM, Direktorat Sumberdaya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Parera, E., Purwanto, R.H., Permadi, D.B., Sumardi. 2022. Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Peranan Dalam Pengelolaan Hutan Lindung Gunung Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil 6(1): 34-43. DOI: 10.30598.jhppk.2022.6.1.34
Persada, N.P.R., Mangunjaya, F, M., Tobing I.S.L. 2018. Sasi Sebagai Budaya Konservasi Sumberdaya Alam di Kepulauan Maluku. Jurnal Ilmu dan Budaya 41(59): 6869-6900.
Puansalaing, D.M., Budiman, J., Bonek, F.B., Makapedua, D.M., Lasut, M.T., Ngangi, E.L.A., Sumilat, L.A., Darmono, O.P. 2021. Management of Scad Fisheries (Decapterus spp.) in Sulawesi Sea Waters, North Sulawesi Province, Using EAFM. Aquatic Science & Management 9(1): 7-16. https://doi.org/10.35800/jasm.9.1.2021.32468.
Puspasari, Wudianto, Fauziah, R. 2014. Penerapan EAFM DAlam Pengelolaan Perikanan Malalugis (Decapterus macarellus) di Perairan Laut Sulawesi. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 6(1): 29-36. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.6.1.2014.29-36
Ramdhani, F., Nofrizal., Jhonnerie, R. 2019. Studi Hasil Tangkapan Bycatch dan Discard Pada Perikanan Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) Menggunakan Alat Tangkap Gillnet. Marine Fisheries 10(2): 129-139. https://doi.org/10.29244/jmf.v10i2.29496.
Rehata BM, Kamal MM, Boer M, Fahrudin A, Zairion. 2020. Strategi Pengelolaan Perikanan Pelagis Kecil Dengan Pendekatan Ekosistem di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Journal of Natural Resources and Environmental Management 10(3): 446-460. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.10.3.446-460.
Renjaan, M.J., Purnaweni, H., Anggoro, D.D. 2013. Studi Kearifan Lokal Sasi Kelapa Pada Masyarakat Adat di Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ilmu Lingkungan 11(1): 23-29.
Tarigan, D.J., Simbolon, D, Wiryawan, B. 2019. Evaluasi Keberlanjutan Perikanan Gurita Dengan Indikator EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) di Kabupaten Banggai Laut., Marine Fisheries 10(1): 83-94.
Yusuf, D., Arief, A.A., Amiluddin, Ali, S.A., Indar, M.Y.N. 2018. Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan dan Strategi Pengembangannya Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat. Jurnal Akuatika Indonesia 3(1): 1-9.
Copyright (c) 2023 Yoisye Lopulalan, James Abrahamsz
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.