MODEL PENYEBARAN PENYAKIT MENINGITIS PADA MUSIM HAJI DI MADINAH DAN MEKKAH
Abstract
Kegiatan haji dan umrah tahunan di Arab Saudi sangat berisiko terjadinya penyebaran bakteri gram negatif Neisseria meningitidis, yang mengakibatkan penyakit meningitis. Bakteri bisa saja terbawa oleh orang-orang yang berasal dari negara endemik maupun epidemik meningitis, dan ditularkan melalui interaksi dari kumpulan orang yang bersama-sama melakukan ibadah haji maupun umrah. Model penyebaran penyakit ini dilakukan dengan membandingkan kasus sebelum dan sesudah aturan vaksinasi dilakukan pada dua periode untuk jamaah dari negara kecil dan negara besar. Periode pertama adalah saat jamaah haji masih berada di Madinah, sedangkan periode kedua saat jamaah haji melakukan aktifitas bersama di Mekkah dan kembali ke Madinah menanti kepulangan. Hasil simulasi data menunjukkan bahwa banyak atau sedikitnya jamaah yang terinfeksi sangat mempengaruhi kecepatan laju penyebaran meningitis yang tertular melalui kontak langsung.
Downloads
References
[2] S. Yezli, A. M. Assiri, R. F. Alhakeem, A. Trkistani and B. Alotaibi, “Meningococcal Disease During the Hajj and Umrah Mass Gatherings,†International Journal of Infectious Diseases, pp. 60-64, 2016.
[3] F. Brauer and C. Castilo-Chavez, Mathematical Models in Population Biology and Epidemiology, Second Edition, New York, USA: Springer Science-Business Media, 2012.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.