Pengaruh Konsentrasi Tepung Beras Ketan Terhadap Mutu Dodol Pepaya

  • Dorina Kelmaskosu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura
  • Rachel Breemer Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura
  • Febby J Polnaya Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura http://orcid.org/0000-0002-7750-478X
Keywords: waxy rice flour, dodol papaya, chemical composition, organoleptic test

Abstract

The objective of this research was to determine the best level of concentration of waxy rice flour on the quality of “dodol†papaya. A completely randomized experimental design having of five levels of treatment, namely: control, waxy rice concentration of 0, 10, 20, 30, and 40% were applied in this research. Variables measured on the product including the chemical composition (moisture, ash, vitamin C, and reducing sugar content) and the products were also subjected to organoleptic test for springiness, taste, color, odor, and preference level. The results showed that the different waxy rice flour concentrations had significant effects over variables measured. The waxy rice flour with the concentrations of 10% produce the “dodol†papaya with the best quality.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AOAC. 1990. Official Methods of Analysis of the Association Analytical Chemistry. Inc. Washington DC.
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Maluku dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Maluku.
Bremeer, R., F.J. Polnaya, & C. Rumahrupute. 2010. Pengaruh konsentrasi tepung beras ketan terhadap mutu dodol pala. Jurnal Budidaya Pertanian 6: 17-20.
Departemen Pertanian. 2008. Data Produksi dan Luas Panen Tahun 2006. Direktorat Budidaya Tanaman Buah. Direktorat Jendral Hortikultura.
Gaman, P.M. & K.B. Sherington. 1994. Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Murtiningrum & I. Silamba. 2010. Pemanfaatan pasta buah merah sebagai bahan substitusi tepung beras ketan dalam pembuatan dodol. Jurnal Agrotek 4: 1-7.
Musaddad, D. & Hartuti. 2003. Produk Olahan Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sadimun, H. 2012. Membuat Dodol Buah. Pelatihan Teknologi Pengolahan Buah-buahan berbasis GMP Bagi KWT, UPT Pendidikan dan Pelatihan Pertanian, Balonggebang Nganjuk.
Satuhu, S. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penerbar Swadaya, Jakarta.
Satuhu, S. & Sunarmani. 2002. Membuat Aneka Dodol Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Simorangkir, A. 1994. Terapi Gizi untuk Penyakit Cardiovaskular. Universal Offset. Bandung.
Siswoputranto, L.D. 1989. Teknologi Pasca Panen Kentang. Liberty, Yogyakarta.
SNI. 1990. Dodol. SNI No. 1616-85-1990. Pusat Standarisasi. Departemen Perindustrian. Jakarta.
Susilorini, T. & M. Errysamitri. 2006. Aneka Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suyanti, S. 2008. Pengaruh cara pengeringan dan lama penyimpanan terhadap daya terima manisan pepaya Semangka Paris dan Bangkok. Jurnal Agritek 17: 82-87.
Verheij, E.M.W. & R.E. Coronel. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara, Buah-buahan yang Dapat Dimakan. Terjemahan S. Somaatmadja. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Nutrisi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Published
2015-04-01
How to Cite
Kelmaskosu, D., Breemer, R., & Polnaya, F. (2015). Pengaruh Konsentrasi Tepung Beras Ketan Terhadap Mutu Dodol Pepaya. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 4(1), 19-24. Retrieved from https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/agritekno/article/view/35

Most read articles by the same author(s)