PENERAPAN TEORI KONGRUENSI DALAM PERMAINAN NIM
Abstract
Permainan NIM adalah permainan tradisional yang menggunakan strategi sebagai elemen utamanya. Permainan ini dimainkan oleh dua pemain dimana setiap pemain secara bergantian mengambil paling sedikit suatu objek dengan aturan-aturan tertentu. Kemenangan permainan Nim terletak pada banyaknya objek yang tersedia dan strategi yang digunakan dalam mengambil objek tersebut. Dalam permainan NIM, pemain yang mengambil objek terakhir adalah pemain yang memenangkan permainan. Penelitian ini menyajikan tujuh buah permainan Nim: Nim Maksima, Nim Satu-Tiga, Nim Satu-Empat, Nim Satu-Dua-Empat, Nim Satu- Tiga-Empat, Nim Satu-Tiga-Lima-Tujuh dan Nim Tiga-Lima-Tujuh-Sembilan. Pada permainan Nim ini, peranan Matematika dalam teori bilangan Khususnya teori kongruensi adalah cara dalam menentukan strategi kemenangan untuk permainan Nim.
Downloads
References
[2] K. H. Rosen, Elementary Number Theori and its application, 6 ed., Addison-Wesley, 2011.
[3] M. Arifin, “Pembuatan Game NIM Menggunakan Alpha-beta Pruning,†EEPIS-ITS, Surabaya, 2010.
[4] D. M. Burton, Elementary Number Theory, Boston: Allyn & Bacon, 1980.
[5] S. Burchan, “ McMurry University,†2013. [Online]. Available: http://www.mcm.edu/mathdept/Shalisa_Sites_Burchan_2013.pdf. [Accessed 21 Juni 2013].
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.